Peduli Lingkungan, Karang Taruna Citra Pemuda Gandeng Masyarakat Olah Sampah Jadi Pupuk Kompos

Indonesiaplus.id – Peduli terhadap lingkungan dari sampah berserakan, Karang Taruna Citra Pemuda, Desa Laksanamekar, Padalarang, Kabupaten Bandung Barat merasa terpanggil untuk mengelola sampah.
Dari keterpanggilan tersebut, program mengelola sampah rumah tangga dengan melibatkan masyarakat pun dilakukan Karang Taruna agar memiliki nilai ekonomi.
Diawali berkeliling dari rumah ke rumah masyarakat setempat, sekaligus memberikan edukasi bagaimana untuk memilah sampah sesuai dengan jenisnya.
“Kami sudah tiga tahun mengelola sampah, berawal dari keterpanggilan membersihkan lingkungan, sekaligus mengedukasi pengelolaan sampah,” ucap Kohar, selaku Sekretaris Desa Laksanamekar, Ahad (27/6/2021).
Pada setiap RW memiliki proses pengelolaan sampah berbeda. Misalnya, di RW 17 Desa Laksanamekar berada di dataran tinggi, pengelolaan sampah non organik yang sudah menumpuk bertahun-tahun dibakar dengan alat yang dirancang minim asap agar tidak mengganggu kesehatan masyarakat.
Sedangkan, untuk sampah yang organik terlebih dahulu diproses agar bisa menjadi pupuk kompos yang bermanfaat serta memiliki nilai ekonomis.
“Dalam pengelolaan sampah, hal paling sulit adalah merubah perilaku warga agar tidak buang sampah sembarangan, sehingga kami rutin keliling memberikan edukasi,” tutur Bambang, Ketua Karang Taruna Citra Pemuda.
Pupuk kompos yang dihasilkan digunakan untuk mengelola perkebunan mini yang diberi nama “My Garden” yang disana terdapat berbagai tanaman sayur-mayur.
Dari hasil perkebunan di “My Garden” tersebut, sebagaian untuk dijual kembali kepada masyarakat di RW 17 dengan harga yang sangat terjangkau.
“Kami mengajak warga memilah sampah agar mempermudah pengelolahan sampah dan untuk sampah organik yang diproses jadi pupuk kompos dijual Rp 5- Rp 10 ribu,” ungkap Bambang.
Sebelumnya, Menteri Sosial Tri Rismaharini selaku Pembina Fungsional Karang Taruna memotivasi dan mengapresiasi peran dari Karang Taruna yang disampaikan saat melantik dan mengukuhkan Pengurus Karang Taruna periode 2020-2025.
Selain itu, Mensos meminta Karang Taruna sebagai salah satu Potensi Sumber Kesejahteraan Sosial berkontribusi yang positif bagi masyarkat sekecil apapun itu.
Motivasi Mensos dijadikan oleh Karang Taruna Citra Pemuda untuk terus berkarya tanpa pamrih di tengah masyarakat tanpa haus dengan pujian orang.
“Kami masih baru tiga tahun. Pengolahan sampah pelan tapi pasti menunjukkan hasil positif secara ekonomi maupun kebersihan lingkungan. Kami bertekad terus bekerja untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” pungkas Bambang.[ama]