Pasca Aksi 212 Peserta Tinggalkan Monas dan Lokasi Tetap Bersih

Sabtu, 3 Desember 2016
Indonesiaplus.id – Peserta bela Islam III atau aksi 212 mampu menjaga kebersihan di lokasi acara berlangsung. Hal itu diakui Kepala Seksi Penyuluhan dan Humas Dinas Kebersihan DKI Jakarta, Yogi Ikhwan yang mengapresiasi peserta Aksi 212 dalam menjaga kebersihan.
“Seluruh lokasi doa bersama dan shalat Jumat tetap bersih. Peserta berinisiatif mengumpulkan sampah. Enggak repot deh kami,” ujar Yogi di kawasan Monas, Jakarta, Jumat (2/12/2016).
Pihak Dinas Kebersihan DKI Jakarta membagikan 6.000 kantong sampah kepada peserta.
Peserta pun ikut membantu memungut sampah dan memberikannya kepada petugas di lapangan.
“Mereka keren deh pokoknya takjub bisa begini, rapi,” puji Yogi.
Tidak hanya peserta, banyak relawan memungut sampah di lokasi doa bersama, mulai dari kawasan Monas, Bundaran Indosat, hingga Bundaran Hotel Indonesia (HI). Mereka mengumpulkan sampah ke dalam kantong plastik lalu meletakkan kantong-kantong plastik itu di banyak titik di pinggir jalan.
Kedisiplinan peserta Aksi 212 dalam menjaga kebersihan memudahkan petugas lapangan Dinas Kebersihan DKI.
Pada saat peserta doa bersama berangsur-angsur meninggalkan lokasi, petugas kebersihan berseragam warna oranye segera datang. Mereka bertugas untuk menyapu dan mengangkat sampah ke truk sampah.
Karena sampah-sampah sudah dikumpulkan di kantong-kantong plastik, tugas pasukan oranye pun menjadi lebih ringan. Mereka tinggal memindahkan kantong-kantong plastik isi sampah ke dalam bak truk. Beberapa petugas kebersihan merasa terbantu sikap peserta aksi 212.
“Alhamdulillah jadi kebantu. Senang jadinya. Beda sama aksi lain,” kata seorang petugas kebersihan.
Sementara Kepala Suku Dinas Kebersihan Jakarta Barat, Sarifudin mengatakan, pihaknya 1.000 petugas Penanganan Sarana dan Prasarana Umum (PPSU) atau pasukan oranye. Dia menyatakan, Dinas Kebersihan menyediakan kantong plastik agar peserta aksi tidak sembarangan membuang sampah.
Hal senada disampaikan Kasudin Kebersihan Jakarta Pusat, Marsigit, bahwa sampah di lingkungan Monas sesuai acara doa dan sholat bersama mencapai sekitar 92 ton. Sesuai instruksi Plt Gubernur DKI Jakarta, sampah harus segera dibersihkan setelah acara doa bersama selesai. “Sesuai instruksi Plt, seperti biasa kalau ada aksi sudah harus langsung dibersihkan tuntas pada hari itu juga,” katanya.
Sementara itu, dai kondang, Abdullah Gymnastiar atau Aa Gym yang hadir pada acara doa bersama juga memberikan contoh langsung mengenai upaya menjaga kebersihan. Pimpinan Pesantren Daarut Tauhid itu memunguti sampah dan membuangnya ke tempat sampah.
Aa Gym mengenakan jas hujan bewarna hijau, menginstruksikan santrinya untuk mengitari panggung utama guna memastikan kondisi di sekitar daerah itu bersih.
“Ayo santri Darut Tauhid semuanya turun bersihkan sampah. Semua mengarah ke sumber suara ayo,” ajak Aa Gym.
Para santri mengikuti arahan Aa Gym dengan menenteng kantong plastik yang dijadikan tempat sampah sementara. Gerimis yang mengguyur kawasan Monas menyurutkan langkah mereka untuk menyisir lokasi dan memunguti sampah.[Wan]