Mendikbud Minta Pihak Sekolah Jujur dan Segera Unggah Nilai USBN
Kamis, 30 Maret 2017
Indonesiaplus.id – Sekolah yang telah menyelenggarakan Ujian Sekolah Berstandar Nasional (USBN), untuk segera mengunggah nilai ke Data Pokok Pendidikan (Dapodik).
“Diberi waktu maksimal dua minggu usai USBN selesai agar nilainya diunggah,” ujar Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy dalam acara rapat koordinasi nasional Kemdikbud, di Jakarta, Rabu (29/3/2017) malam.
Tujuannya, kata Muhadjir, agar nilai tersebut tidak bisa diubah ataupun di-mark-up. Sehingga nilai yang ada merupakan nilai yang murni atau jujur.
“Tugas saya sebenarnya adalah bagaimana menjadikan sekolah dan guru penuh dengan kejujuran dan bersih dari praktik kecurangan, ” katanya.
Namun, kika sekolah sudah mempunyai semangat jauh dari kecurangan. Tentu akan melahirkan generasi yang lebih baik dan jauh dari sifat curang. Juga, diminta agar pemerintah daerah ataupun sekolah menyampaikan nilai dengan sejujurnya.
“Saat ini, pemerintah tidak akan marah jika menyampaikan data dengan sebenarnya. Kalaupun data yang disampaikan benar akan berdampak pada pengambilan keputusan yang tepat,” ungkapnya.
Misalnya, ketika dirinya baru menjabat sebagai Mendikbud, ditanya oleh Presiden Jokowi mengenai penyerapan Kartu Indonesia Pintar (KIP). Dengan jujur, Muhadjir menjawab bahwa penyerapan KIP baru 70 persen.
“Presiden Jokowi saat itu hanya menjawab bahwa dia sudah mengira hal tersebut dan meminta saya bekerja maksimal, ” katanya.
Selain itu, Mendikbud meminta agar sekolah memberikan data yang benar mengenai nilai USBN, tanpa perlu adanya upaya untuk menaikkan nilai. Sebab, selama ini memang terjadi kecurigaan terhadap nilai-nilai yang diberikan sekolah kepada siswa.
“Dengan sistem ini yang ada sekarang ini, kami berharap jika perusahaan ingin mendapatkan nilai yang sebenarnya bisa melalui Dapodik,” tandasnya.[Mor]