Mendikbud Minta Guru Larang Siswa Bermain Skip Challenge
Jumat, 10 Maret 2017
Indonesiaplus.id – Para guru dan wali kelas diinstruksikan agar melarang siswa atau peserta didiknya bermain Skip Challenge atau pass-out challenge yang saat ini sudah menjadi viral di ranah media sosial.
“Para guru, terutama wakil kepala sekolah kesiswaan untuk memantau dan melarang anak-anak melakukan atau bermain Skip Challenge,” ujar Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy di Jakarta, Jumat (10/3/2017).
Perlu diketahui, kata Muhadjir, tentang bahaya dari permainan tersebut karena bisa mengancam jiwa. “Itu berbahaya sekali, tidak boleh dilakukan,” katanya.
Permainan skip challenge merupkana permainan, dimana seseorang menahan napas ketika bagian dadanya ditekan keras. Efek yang ditimbulkan adalah kejang atau pingsan sementara.
Permainan tersebut dapat memberi efek seperti perasaan fly, kejang, hingga kematian. “Perasaan fly bisa muncul karena seseorang kekurangan asupan oksigen dalam tubuh. Normalnya itu tak bisa bertahan lama, maksimal dua menit, itu saja sudah lama,” ungkap Dr. BRM Ario Soeryo Kuncoro, SpJP(K), FIHA dari RS Harapan Kita, Jakarta.
Saat ini, Kemendikbud telah mengirimkan instruksi larangan bermain Skip Challenge kepada seluruh kepala sekolah di Indonesia.[Mor]