HUMANITIES

Kunjungi Bayu Penderita Hidrosefalus di Purwakarta, Mensos Serahkan Bantuan Rp 23 Juta

Indonesiaplus.id – Merespon anak penderita hidrosefalus bernama Bayu Ardiansah (2,5 tahun) di Purwakarta, Menteri Sosial Tri Rismaharini mengunjungi kediaman Bayu yang saat ditemui berada di pangkuan Ibunya, Hesti, dan ditemani kakek dan keluarga terdekatnya.

Mensos Risma menyapa Bayu. “Hai Bayu. Hayoo, mau bicara apa. Bayu anak pinter ya,” kata Mensos.

Didampingi dokter Dian dan Kepala Dinas Sosial Kabupaten Purwakarta, Asep Surya Komara. Dokter Dian menyatakan kepada Mensos bahwa Bayu telah mendapatkan penanganan medis.

Salah satunya proses operasi, cairan di kepala Bayu dikeluarkan dan kemungkinan Bayu sembuh masih terbuka kendati kemampuan motoriknya bisa jadi terganggu pasca-operasi.

Usai mengunjungi Bayu, Mensos menyatakan bahwa saat ini prioritas Bayu adalah adalah tindakan medis segera dilakukan terhadap gangguan kesehatan yang diidapnya.

“Semakin cepat tindakan medis dilakukan, kemungkinan Bayu sembuh semakin besar, sehingga Bayu penting mendapatkan penanganan dokter. Kondisinya masih bisa disembuhkan. Mudah-mudahan dengan begitu Bayu bisa lebih mandiri tidak bergantung pada orang di sekitarnya,” ungkap Mensos.

Pesan Mensos kepada keluarga Bayu agar terus membantu Bayu sampai bisa mandiri, sekaligus Mensos menyerahkan bantuan secara simbolis senilai Rp 23 juta.

Bantuan merupakan kontribusi dari Balai Tan Miyat, Bekasi berupa bantuan kewirausahaan sebesar Rp 7 juta dan dari Balai Budi Dharma Rp 16 juta.

Sedangkan, bantuan dari Balai Budi Dharma berupa pampers 16 pak, susu 16 kotak; minyak kayu putih 120 mL 3 botol; bubur beras merah 11 renceng (132 sachet); 2 botol susu; sabun mandi bayi 2 buah; tisu kering 2 buah; tisu basah 4 pack; pakaian singlet anak 2 lusin; pakaian kemeja anak satu lusin; celana panjang satu lusin; setelan baju tidur selusin; uang tunai Rp 2,5 juta; paket wirausaha; paket nutrisi untuk nenek dan kakek 2 paket; handuk 2 buah; mainan anak 2 buah; parcel buah 1 buah dan etalase untuk jualan.

Juga, Kemensos melakukan asesmen terhadap Bayu melalui Balai Budhi Dharma dengan mengirimkan pekerja sosial dan perawat didampingi oleh pendamping rehsos Kabupaten Purwakarta, Selasa (28/12).

Saat ini, tim dokter dan pendamping melakukan terapi agar Bayu bisa mengkonsumsi makanan lain selain bubur merah.

Balai Budhi Dharma memberikan bantuan berupa uang tunai untuk biaya transportasi kontrol ke rumah sakit sebesar Rp2,5 juta; penyuluhan kesehatan oleh perawat Budhi Dharma terkait perawatan anak penderita hidrosefalus; dan penguatan motivasi kepada keluarga.

Bayu menderita hidrosepalus sejak lahir dan kini tinggal bersama orangtua dari pihak ibu (kakek dan nenek) di Kampung Nanggleng RT 01/01 Desa Depok, Kecamatan Darangdan, Kabupaten Purwakarta. Nenek dan kakek Bayu mengalami kesulitan ekonomi untuk biaya transportasi kontrol ke rumah sakit dan pemenuhan kebutuhan sehari – hari.

Sedangakn asupan nutrisi, Bayu hanya bisa minum susu dan makan makanan bayi dan ia sudah 6 kali operasi serta sudah terpasang VP Shunt untuk mengurangi cairan otaknya.

Bayu saat ini membutuhkan kontrol ke rumah sakit untuk mengecek kondisi dan pemasangan VP Shunt tersebut.[ama]

Related Articles

Back to top button