Helvy Tiana Rosa: Sudah Saatnya Forum Lingkar Pena Go Digital
Minggu, 5 November 2017
Indonesiaplus.id – Era digital agar bisa dimanfaatkan untuk gerakan literasi yang lebih luas. Sebab, banyak peluang dalam gerakan literasi digital tersebut.
“Digital itu sebagai alat bantu, bukan alat yang memperbudak orang. Di era ini kita mesti mengedepankan kesehatan berpikir, cermat juga kritis, dan menyebarkan konten sehat,” ujar
Helvy Tiana Rosa usai menghadiri pembukaan Musyawarah Nasional (Munas) ke-4 Forum Lingkar Pena (FLP) bertajuk “Menjaga Identitas Bangsa di Era Digital” di Kota Bandung, Minggu, (5/11/2017).
Menurut pengarang senior yang mendirikan FLP pada 1997 itu, konten tulisan harus dikemas menarik, menginspirasi dan menggerakkan, sehingga mendorong pembaca untuk melakukan perubahan. Konten tersebut dapat dimuat ke beragam media.
“Bisa dikreasikan konten dan dikemas dengan media foto, audio, dan video,” kata Helvy yang memproduseri Duka Sedalam Cinta, film yang diadaptasi dari cerpennya yang berjudul Ketika Mas Gagah Pergi.
Sebagai komunitas literasi terbesar di Indonesia, FLP sangat berpotensi untuk meningkatkan literasi masyarakat di era digital. Helvy mengajak anggota FLP menjadi penggerak literasi.
“Tidak apa-apa FLP itu jadi Youtuber, ketika itu bisa mempercepat proses untuk semakin banyak orang yang ingin membaca dan menulis dan ikut menggerakkannya,” tandasnya.[Mor]