HEALTH

Ketua IDI: 25 Ribu Kematian Diakibatkan Pneumonia

Minggu, 27 November 2016

Indonesiaplus.id – Hingga kini, penyakit infeksi pernapasan (Pneumonia) menjadi masalah kesehatan serius di tanah air. Tercatat mengalami 25 ribu kematian akibat Pneumonia dengan grafik dua sampai tiga anak balita meninggal per jamnya di Indonesia, dan menempati peringkat ke-10 di dunia.

“Pencegahan tidak ada yang betul-betul, vaksinasi, lingkungan dan kalau kita lihat dalam rumah saja, kebersihan, sanitasi, gizi masih rendah dan yang 1.000 hari kehidupan masih bermasalah,” ujar Ketua Umum Pengurus Pusat Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), Aman B Pululungan di Crown Plaza Hotel, Kota Bandung, Sabtu (26/11/2016).

Pencegahan awal, kata Aman, merupakan hal paling penting serta memerlukan kerjasama dari berbagai pihak. Bahkan, pelayanan jaminan kesehatan saat penanganan penyakit infeksi saluran napas bawah ini, harus terlayani dengan tepat dalam berbagai keadaan sosial ekonomi pasien.

“Upaya deteksi dini kita masih kurang, pengobatannya juga tidak optimal. Kalau regulasi, harus ada endorsement yang sangat kuat agar ada SOP ke semua pelayanan,” tandasnya.

Sedangkan, untuk jaminan kesehatan dikatakan harus menyeluruh dan tak hanya saat penanganan pertama saja. Jika kita hanya memikirkan masalah treatment-nya, itu bisnis biasa. Proteksi dan pencegahan harus kita mulai sesegera mungkin.

Bisa dikatakan, banyak vaksinasi imunisasi, campak telah menjadi agenda nasional dan prioritas pemerintah daerah. Pihaknya menekankan, pentingnya edukasi dan adanya ketegasan dalam penangkalan agar grafik kematian balita terus menurun.

“Untuk imunisasi Pneumonia belum masuk. Jika saja misalnya mau menurunkan ini, kita harus milih betul-betul yang mana empat dari penyebab paling besar, hitung saja, cost benefit-nya yang mana paling mungkin,” terangnya.[Mas]

 

 

Related Articles

Back to top button