GLOBAL

Tidak Ada Kemajuan Soal Qatar, Menlu AS Tinggalkan Teluk

Jumat, 14 Juli 2017

Indonesiaplus.id – Usai melakukan kunjungan ke negara Arab Teluk, Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Rex Tillerson meninggalkan Qatar, Kamis (13/7/2017), sebagai bagian dari upaya meredakan perselisihan terburuk di kawasan itu setelah bertahun-tahun.

Namun, ia tidak memberi keterangan tentang kemajuan dalam mengatasi kemelut sebulan tersebut. Tillerson menolak pertanyaan setelah bertemu emir Qatar, Sheikh Tamim bin Hamad al-Thani untuk membahas permusuhan Doha dengan empat negara Arab.

Dimana, pemutuskan hubungan diplomatik dengan negara-negara Arab tersebut pada 5 Juni berdasarkan tuduhan terlibat mendanai kelompok pengacau dan bersekutu dengan musuh besar mereka, Iran, namun Qatar membantah itu.

“Saya berharap bertemu dengan Anda lagi dalam keadaan lebih baik,” ujar saudara laki-laki emir itu, Sheikh Mohammad bin Hamad al Thani, yang mengantar Tillerson di bandar udara di Doha.

Pada Rabu, Tillerson meninggalkan kota laut Merah Saudi, Jeddah, setelah melakukan pembicaraan dengan menteri dari Arab Saudi, Bahrain, Keamiran Arab Bersatu dan Mesir, empat negara pemberi hukuman perjalanan dan niaga atas Qatar.

Sebelumnya, ia menandatangani kesepakatan Amerika Serikat-Qatar tentang pembiayaan terorisme dalam upaya membantu meredakan kemelut itu, tapi lawan Qatar mengatakan itu tidak mengatasi kekhawatiran mereka.

“Tidak goyah pada 13 tuntutan tersebut, ” tulis pokok berita surat kabar Al-Ittihad, Kamis, kemarin, mengacu pada daftar tuntutan negara Arab kepada Qatar.[Fat]

 

Related Articles

Back to top button