Teori Hidup dari Dua Catatan Albert Einstein Terjual Rp 24,5 Miliar
Rabu, 25 Oktober 2017
Indonesiaplus.id – Teori hidup dan kebahagiaan dari dua catatan kecil ilmuwan Albert Einstein berhasil dilelang di rumah lelang Winner’s, Yerusalem, Rabu (25/10/2017).
Kedua catatan tersebut berhasil terjual dengan total harga US $ 1,8 juta atau setara dengan sekitar Rp 24,5 miliar.
Catatan pertama bertuliskan ‘Hidup tenang dan sederhana dapat memberikan kebahagiaan yang lebih besar, ketimbang sibuk mengejar kesuksesan dan merasa tidak tenteram’. Catatan ini terjual seharga US $ 1,56 juta atau setara dengan sekitar Rp 21,2 miliar.
Dilansir dari website rumah lelang Winner’s, awalnya catatan pertama itu akan dijual dengan harga antara US $ 5 ribu – 8 ribu. “Lelang catatan itu dimulai dari US $ 2 ribu dan naik drastis hingga 25 menit kemudian,” ujar Gal Wiener, Kepala Eksekutif Rumah Lelang Winner’s, berdasarkan laporan Associated Press.
Catatan kedua berhasil terjual seharga US $ 240 ribu atau setara sekitar Rp 3,3 miliar. Bertuliskan ‘Jika ada kemauan, di situ pasti ada jalan’, catatan ini awalnya hanya akan dilelang setinggi US $ 6 ribu.
Sementar itu di sisi lain baik identitas pembeli maupun penjual dari catatan ini tidak dipublikasikan ke masyarakat.
Catatan tersebut ditulis 95 tahun lalu, saat Einstein melakukan perjalanan ke Tokyo, Jepang, untuk menyampaikan serangkaian kuliah umum. Saat itu, Einstein baru saja diberitahu bahwa dirinya memenangkan Penghargaan Nobel dan kabar tersebut membuat kepopulerannya segera melejit.
Seorang kurir datang ke kamar tempat Einstein menginap di Imperial Hotel Tokyo untuk menyampaikan sebuah kiriman surat untuknya. Diduga Einstein tidak punya uang kecil untuk memberikan tip kepada sang kurir atau memang sang kurir menolak untuk menerima tip.
Namun, sebagai gantinya, Einstein memberikan dua catatan kecil menggunakan lembaran kertas catatan yang disediakan di kamar hotel. Dua catatan berbahasa Jerman tersebut kemudian dibubuhkan tanda tangan dan tanggal penulisan oleh Einstein.
Si pemilik adalah seorang warga asal Hamburg, Jerman, yang menolak disebutkan namanya, dan memutuskan untuk melelang barang koleksinya itu.[Fat]