Remehkan Kekerasan Terhadap Imigran, Kepala Badan Intelijen Jerman Dicopot

Kamis, 20 September 2018
Indonesiaplus.id – Berselang beberapa minggu usai membuat pernyataan yang tampaknya meremehkan kekerasan anti-imigran, Kepala badan intelijen domestik Jerman telah digeser dari jabatannya, Selasa (18/9/2018).
Pada akhir Agustus, Hans-Georg Maassen tersangkut dalam kontroversi itu sejak protes anti-migran dimulai di Kota Chemnitz, Jerman timur.
Dalam sebuah video yang diunggah ke media sosial menunjukkan para pengunjuk rasa sayap kanan mengejar seorang pria sambil meneriakkan slogan xenofobia.
Kepada surat kabar Bild pada September ini dia mengatakan video itu mungkin informasi yang salah. Juga dia mengatakan badan intelijennya tidak menemukan bukti orang asing sedang diburu di jalan-jalan kota itu.
Pernyataannya bertentangan dengan pernyataan Kanselir Angela Merkel, yang mengutuk serangan dalam video tersebut.
Komentar Maassen memicu kegemparan di kalangan koalisi Merkel, dengan sebagian besar menyerukan pengunduran diri atau pemecatan.
Partai ekstrem kanan Jerman, Alternative for Germany, malah memuji Maassen dan menggunakan komentarnya untuk menyerang kebijakan suaka Merkel yang mereka pandang benar-benar gagal.
Menteri Dalam Negeri kabinet Merkel dan saingannya, Horst Seehofer, juga mendukung Maassen, demikian dilaporkan VoA.
Pada Selasa, pemerintah Merkel mengumumkan bahwa Maassen akan dibebaskan dari tugasnya di badan intelijen dan diangkat menjadi deputi menteri dalam negeri di bawah Seehofer.
Tidak jelas siapa yang akan menggantikan Maassen sebagai kepala intelijen.[Fat]