GLOBAL

Batasi Akses ke Al-Aqsa, Israel Tembak Mati 3 Warga Palestina

Sabtu, 22 Juli 2017

Indonesiaplus.id – Kebijakan memperketat akses ke Masjidil Aqsa, memicu protes warga Palestina dan berujung bentrok dengan pasukan keamanan Israel.

Sejak awal pekan ini, otoritas Israel memperketat lingkungan Masjidil Aqsa setelah terjadinya serangan yang menyebabkan tewasnya dua anggota polisi. Selain menambah anggotanya, otoritas Israel juga menempatkan detektor logam di pintu masuk situs suci tersebut.

Dikutip dari The Guardian, Sabtu (22/7/2017) memperkirakan akan adanya demonstrasi, polisi Israel kemudian melarang pria yang berusia di bawah 50 tahun untuk masuk Masjidil Aqsa untuk melaksanakan salat Jumat. Namun kebijakan ini tidak diterapkan untuk para perempuan.

Kebijakan itu membuat geram warga dan keberadaan mesin deteksi logam, sebagai bentuk aksi mereka menggelar ibadat salat Jumat diadakan di luar lingkungan Masjidil Aqsa.

Ratusan orang terlihat berkerumun dan mendesak agar diizinkan masuk ke Masjidil Aqsa dan polisi yang berjaga tetap bersikeras hanya pria berusia 50 tahun ke atas yang boleh masuk. Bentrokan pun tak terelakkan.

Tentara Israel menembakkan gas air mata serta granat kejut ke arah para demonstran. Warga membalasnya dengan melempari batu serta berbagai benda dekat lingkungan Masjidil Aqsa ke arah polisi.

Informasi dari Kementerian Kesehatan Palestina, dengan menyebutkan bahwa usai bentrokan tersebut sebanyak tiga warga Palestina tewas tertembak.

Russia Today mewartakan, korban pertama merupakan seorang remaja yang tertembak di Ras al-Amud. Korban kedua ditembak di wilayah Yerusalem Timur dan ia mengembuskan napas terakhirnya di Rumah Sakit Makassed. Korban ketiga tewas tertembak di wilayah Tepi Barat.[Fat]

Related Articles

Back to top button