GLOBAL

Nyamuk di Finlandia Lenyap Pasca Gelombang Panas Landa Eropa

Kamis, 9 Agustus 2018

Indonesiaplus.id – Di Finlandia pada musim panas dengan suhu yang luar biasa tinggi telah meluluh-lantakkan populasi nyamuk.

Tapi sayangnya, hama pengisap darah lainnya justru malah berkembang cepat, tuis berbagai laporan.

Berdaarkan catatan dari meteorologi yang di seantero benua Eropa kali ini memecahkan rekor, para ahli Finlandia mencatat negara mereka mengalami rekor bulan Juli terpanas. Ada sebuah kota yang mengalami panas hingga 33,7 Celcius di negara yang justru dikenal dingin itu.

Kondisi panas yang menyengat itu ternyata membuat nyamuk, yang sering menjadi kutukan musim panas Finlandia, lenyap dari berbagai wilayah.

Dr Jukka Salmela dari Universitas Lapland, mengatakan, bahwa empang dan genangan-genangan air—yang merupakan tempat berkembang biak nyamuk—di daerah seperti Lapland sebagian besar telah mengering. Itu membuat larva nyamuk jauh menurun karena kekurangan tempat bertelur.

Namun, Dr Salmela, yang merupakan seorang ahli hama di Lapland, memperingatkan itu tak berarti rakyat Finlandia bisa bersorak. Karena kondisi baru ini di sisi lain justru sempurna untuk lalat kuda (Tabanus sulcifrons).

“Hampir tak bisa dipercaya, betapa banyaknya sekarang lalat kuda yang ada di sana,” ujarnya.

Dalam pengamatannya dari wilayah Sodankylä, di Lapland utara, pada awal musim panas. Musim panas yang begitu menyengat juga membawa kabar buruk bagi para peternak sapi perah Finlandia.

Hasil panen jerami jadi anjlok, akibatnya mereka kemungkinan besar tidak memiliki cukup pakan ternak untuk musim dingin.

Sehingga hewan-hewan penghasil susu itu dialihkan nasibnya: dari pemerahan susu, mereka dikirim ke pejagalan untuk disembelih, lapor saluran nasional, Yle.[Fat]

Related Articles

Back to top button