Mulai Akhir Tahun, Vietnam Jadi Negara Ketujuh Ratifikasi TPP

Selasa, 13 November 2018
Indonesiaplus.id – Pakta perdagangan Kerja Sama Perdagangan Trans Pasifik atau TPP akan berlaku pada akhir tahun 2018. Vietnam akan menjadi negara ketujuh untuk meratifikasi pakta TPP tersebut.
Sudah sebelas negara, selain Amerika Serikat (AS) yang menghidupkan kembali kesepakatan demi menjaga pasar bisnis tetap terbuka.
Pada bulan lalu, Australia menjadi negara keenam meratifikasi kesepakatan yang membuka jalan bagi pakta itu untuk mulai berlaku akhir Desember. Sehingga, lebih dari separuh anggota secara resmi menandatanganinya.
Usai disetujui para anggota parlemen setempat, Vietnam menyusul pada Senin dengan suara bulat masuk dalam pakta tersebut.
“Sebenarnya ini keputusan politik penting yang menegaskan bahwa peran aktif negara dalam integrasi internasional,” ujar Nguyen Van Giau, kepala Departemen Hubungan Eksternal Majelis Nasional.
Potret ekspor Vietnam tumbuh cepat akan mendapatkan keuntungan besar dari akses terbuka ke pasar AS, seperti pasar utama barang-barang manufaktur murah seperti sepatu Adidas, T-shirt Gap, dan ponsel Samsung, sebelum Trump menarik perjanjian TPP.
Sementara itu, Presiden AS Donald Trump meniali kesepakatan TPP sebagai pukulan mematikan bagi manufaktur Amerika dan memilih Vietnam mengambil pekerjaan yang lebih baik.
Tercatat kesepakatan TPP yang dipelopori mantan presiden AS Barack Obama yang menjuluki kesepakatan komprehensif sebagai “standar emas” untuk aturan perdagangan abad ke-21, sekaligus penghitungan penting terhadap lonjakan kekuatan ekonomi global China.
Melalui kesepakatan tersebut akan mengikat para anggota ke dalam kerangka hukum yang lebih ketat untuk perdagangan, tarif lebih rendah, dan pasar terbuka.
Selain itu, akan memperkenalkan standar ketenagakerjaan baru, sebuah titik yang mencuat untuk Vietnam saat semua serikat buruh dikendalikan negara.
Juga, untuk pembentukan serikat pekerja independen yang bisa membawa dalam beberapa tantangan, tetapi menambahkan pemerintah terbuka melakukan reformasi yang diperlukan.[fat]