Tiba di Lebanon Menlu Disambut Tari Pasambahan dari Personel Perempuan

Selasa, 27 Februari 2018
Indonesiaplus.id – Kunjungan kerja Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dilanjutkan ‘blusukan’ ke markas Pasukan Penjaga Perdamaian Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
Saat tiba di gerbang markas Indonesian Batalyon (Indobatt), Menlu Retno disambut tari-tarian yang dibawakan personel perempuan. Tarian yang dibawakan merupakan tari Pasambahan, tari asal Minangkabau, Sumatera Barat.
Tak hanya itu, iringan drumband Kontingen Garuda juga mengiringi kedatangan Menlu RI. “Seluruh rakyat Indonesia bangga dengan peran dan kontribusi Kontingen Garuda di Lebanon dan seluruh misi pasukan perdamaian kita di seluruh penjuru dunia, yang berprestasi dan berkinerja sangat baik dan berhasil merebut hati dan kepercayaan masyarakat setempat,” ujar Retno, Selasa (27/2/2018).
Pasukan Kontingen Garuda ini masuk dalam Misi Perdamaian PBB di Lebanon (UNIFIL). Kepada mereka, Menlu Retno mengatakan Indonesia secara konsisten berkontribusi bagi perdamaian dunia.
Komitmen ini berkesinambungan dengan perdamaian dunia yang diamanatkan dalam konstitusi Indonesia. “Kontribusi Indonesia bagi perdamaian dunia tidak terbantahkan. Indonesia memiliki kredensial, rekam jejak dan sejarah panjang. Dunia menaruh kepercayaan besar terhadap komitmen dan kontribusi Indonesia atas perdamaian dunia,” katanya.
Bagi mantan Duta Besar RI untuk Belanda ini, melakukan diskusi dengan personel perempuan Kontingen Garuda di Indobatt. Jumlah personel perempuan Indonesia di sana mencapai 48 orang.
Penjaga perdamaian perempuan memiliki keunggulan dan nilai tambah sendiri dalam misi perdamaian. Mereka lebih mudah diterima dan dipercaya dalam membantu masyarakat perempuan dan anak-anak.
“Sebagai perempuan, saya sangat bangga, jumlah women peacekeepers Indonesia terus meningkat. Ini nilai tambah luar biasa. Negara Muslim terbesar di dunia ini mengirim women peacekeepers ke misi perdamaian PBB,” ucapnya.
Dari 41 negara yang berkontribusi kepada UNIFIL, Kontingen Garuda saat ini adalah pasukan terbesar dengan jumlah 1.290 personil. Pasukan Garuda memiliki kedekatan khusus dengan masyarakat setempat. Dibawah program Civil Military Coordination (CIMIC).
Secara rutin melakukan kegiatan seperti kegiatan budaya, pemberian pelayanan kesehatan, sosialisasi ke sekolah mengenai Indonesia dan UNIFIL, pemberian bantuan buku dan bahan ajar, kerja bakti membersihkan desa dan fasilitas umum desa, serta memberi pelatihan kepada polisi setempat.[Fat]