GLOBAL

Kremlin Lakukan Pembalasan Setimpal Usir Para Diplomat Barat

Sabtu, 31 Maret 2018

Indonesiaplus.id – Balasan pemerintah Rusia dengan mengusir dua diplomat Belanda, empat asal Jerman, serta memberikan London waktu satu bulan untuk mengurangi staf diplomatiknya sehingga jumlah mereka sama dengan diplomat Rusia di Inggris, Jumat (30/3/2018).

Insiden peracunan mantan agen ganda Sergei Skripal dan putrinya, Yulia, di Kota Salisbury, Inggris, 4 Maret lalu. London mengusir 23 diplomat Rusia, menghentikan kontak diplomatik tingkat tinggi, serta tidak mengirimkan utusan kerajaan guna menghadiri kejuaraan sepak bola Piala Dunia 2018.

Moskow pun membalas dengan penutupan Konsulat Inggris di Saint Petersburg serta misi organisasi pendidikan dan kebudayaan British Council.

Lebih dari 150 dipomat Rusia diusir dari AS, Kanada, negara-negara Eropa, baik anggota Uni Eropa (UE) atau tidak, terkait kasus Skripal.

Pada Jumat, Kementerian Luar Negeri Rusia memanggil duta besar (dubes) sejumlah negara, termasuk Inggris, Prancis, Jerman, dan Kanada untuk menyampaikan langkah balasan.

Menjawab pengusiran 60 diplomat Rusia dari AS dan penutupan konsulatnya di Seattle, Moskow juga memerintahkan 60 diplomat AS pergi dan menutup Konsulat AS di St Petersburg. Atas tindakannya tersebut, Kremlin mengatakan, bukan Rusia yang memulai perang diplomatik dengan Barat.

‘’Rusia tidak memulai apa pun pertukaran sanksi. Rusia dipaksa mengambil langkah-langkah pembalasan menjawab tindakan-tindakan keji dan ilegal oleh Washington,” ujar Dmistri Preskov, Juru Bicara Presiden Vladimir Putin, lantas menyatakan bahwa Moskow tetap menginginkan ‘’hubungan baik” dan selalu membuka diri untuk dialog.[Fat]

Related Articles

Back to top button