Sabtu, 14 Januari 2017
Indonesiaplus.id – Jenderal James Mattis, yakin dunia tengah mengarah ke peperangan besar sejak Perang Dunia II.
Dirilis oleh The Independent, Jumat (13/2/2017), dalam tulisan Mattis berjuluk “Mad Dog” ini mengklaim bahwa Presiden Rusia, Vladimir Putin, berusaha untuk merusak aliansi NATO.
Mattis sendiri, merupakan calon Menteri Pertahanan Amerika pada pemerintahan Donald Trump. Ia menyerukan Amerika untuk mengambil langkah-langkah pertahanan diri.
Namun, ketika ditanyakan terkait esepakatan senjata nuklir dengan Iran, purnawirawan Jenderal ini mengatakan bahwa meskipun kekuatan nuklir tersebut mengganggu kestabilan terbesar di Timur Tengah, Amerika telah membuat kesepakatan dan harus berpegang pada perjanjian tersebut.
Pernyataan ini sangat kontras dengan pernyataan Trump, yang beberapa waktu terakhir menentang rumor bahwa Rusia adalah dalang di balik kecurangan kampanye Amerika dan menuduh badan intelijen telah membuat berita palsu terkait dengan Rusia.
Trump menyuarakan kritiknya terhadap NATO, Mattis justru menggambarkannya sebagai aliansi militer paling sukses yang pernah ada di sejarah modern.
Selama masa kampanye, Trump berjanji akan memutus kesepakatan yang ditandatangani dengan Iran di bawah kepemimpinan Presiden Barack Obama pada tahun 2015 lalu.
Sementara Mattis menilai bahwa AS perlu mengadopsi strategi untuk melihat tujuan Iran terkait hegemoni regional. Selain itu ketika ditanya apakah ia akan mengizinkan anggota LGBT untuk bergabung dengan kemiliteran, Mattis mengaku tidak memedulikan hal ini.
“Terus terang, saya tidak pernah peduli siapa akan tidur dengan siapa. Selama mereka memenuhi standar, maka itu sah saja,” tandasnya.[Fat]
