GLOBAL

Isyarat Tillerson AS Tidak Rela Tiongkok Kuasai Laut China Selatan

Jumat, 13 Januari 2017

Indonesipalus.id – Isyarat Amerika Serikat tak rela pengeruhnya terganggu di wilayah Laut China Selatan, ditunjukan dengan pernyataan kontroversi calon Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, Rex Tillerson, yang melarang China memasuki wilayah tersebut.

Menurut Pengamat Politik Luar Negeri Indonesia, Dewi Fortuna Anwar, pernyataan Tillerson merupakan bukti AS tidak akan melepaskan cengkeramannya di Asia Timur, khususnya Laut China Selatan.

“Saya kira itu sudah merupakan pandangan awal pemerintahan Trump di mana AS tidak akan membiarkan satu negara pun menguasai Laut China Selatan,” ujar Dewi di Jakarta, Kamis (12/1/2017).

Jika Tillerson menyatakan seperti itu, artinya AS tetap fokus ke wilayah Asia, seperti pemerintahan Barack Obama lakukan sebelumnya. Sebab, awalnya banyak yang cemas jika AS akan tidak terlalu fokus ke Asia sejak Trump resmi terpilih menjadi Presiden AS ke-45.

Mantan bos perusahaan energi, ExxonMobil ini, adalah sosok yang pragmatis, visioner, suka menganalisa dan tidak basa-basi. Hal itu bisa dilihat dari gaya berbicara dan profesi yang ia jalani sebelumnya, seorang pebisnis di bidang perminyakan.

“Siapa pun presiden dan menlunya, AS akan tetap mempertahankan kebijakan kebebasan navigasinya di Laut China Selatan,” tanbdsnya.

Dalam pendangan Dewi, sosok Tillerson merupakan orang yang selalu menganalisis risiko sebelum memutuskan sesuatu, memanfaatkan peluang yang ada, serta meminimalisir potensi konflik.

Walaupun sama sekali tidak berpengalaman di bidang politik, bahwa Tillerson sudah paham bagaimana cara berhubungan baik dengan negara-negara lain, termasuk Indonesia. Berbeda dengan menlu-menlu AS sebelumnya, seperti John Kerry dan Hillary Clinton, yang memang punya latar belakang politik dan mengerti tentang kebijakan luar negeri AS.

“CEO perusahaan besar harus seperti itu. Ia harus mempertimbangkan risiko sebelum mengambil keputusan. Saya kira dia akan mengaplikasikan hal itu saat resmi menjabat menlu. Just wait and see, “tandasnya.[Fat]

Related Articles

Back to top button