Beijing Minta India Tak Peruncing Konflik Kedua Negara
Selasa, 6 Desember 2016
Indonesiaplus.id – Pemerintah China meminta India tidak melakukan hal-hal yang bisa memperuncing sengketa wilayah antar kedu negara.
Peringatan muncul pasca pemuka agama Tibet mengunjungi wilayah perbatasan yang dikontrol India namun diklaim Tiongkok. Laporan Reuters, Senin (5/12/2016), Karmapa Lama, pemimpin spiritual ketiga paling senior di Tibet yang hidup di pengasingan di India sejak tahun 2000, pekan lalu berkunjung ke Tawang.
Pada wilayah tersebut, terletak di negara bagian India, Arunachal Pradesh, di kawasan terpencil di timur Himalaya. Tiongkok sendiri menolak keberadaan negara bagian tersebut.
Klaim Beijing, Arunachal Pradesh adalah bagian dari selatan tibet. Tawang, merupakan situs utama bagi umat Buddha Tibet. Kota tersebut sempat diduduki oleh pasukan China selama perang pada tahun 1962.
Terkait kunjungan Karmapa Lama tersebut, Juru bicara Kementerian Luar Negeri China, Lu Kang mengatakan, India sangat jelas mengetahui posisi China terkait dengan perbatasan keduanya di bagian timur.
“Kami berharap India dapat menghormati konsesus yang relevan bagi kedua belah pihak dan tidak mengambil tindakan apa pun yang dapat mempersulit persoalan perbatasan. Menjaga perdamaian dan stabilitas di perbatasan serta perkembangan yang sehat merupakan kepentingan kedua pihak,” tandas Lu.
Tahun lalu, pemimpin India dan China berjanji mendinginkan sengketa perbatasan yang pernah memicu perang pada 1962. Pemerintah India merupakan rumah bagi komunitas pengasingan Tibet termasuk pemimpin spiritual, Dalai Lama yang dicap China sebagai separatis.
Namun, versi Dalai Lama menyebutkan, bahwa ia hanya menginginkan otonomi bagi tanah kelahirannya, Tibet bukan kemerdekaan.[Mus]