Jumat, 17 Februari 2017
Indonesiaplus.id – Produksi gas lapangan Jangkrik di Blok Muara Bakau, Kalimantan Timur, pada Juli 2017, sebagai target dari Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas).
Menurut Kepala Bagian Hubungan Masyarakat SKK Migas, Taslim Z Yunus, progres menuju target tersebut masih berjalan sesuai rencana. “Hingga kini masih on schedule. Pada Maret ini, sail away dari Karimun ke Kalimantan Timur dan diharapkan produksinya sekitar bulan Juli,” ujar Taslim di di Jakarta, Kamis (16/2/2017).
Tahun ini, lapangan Jangkrik salah satu dari beberapa megaproyek gas yang akan digarap. Lapangan tersebut mampu memproduksi gas bumi hingga 450 juta standar kaki kubik per hari (mmscfd).
“Namun, yang besar besar jadwalnya masih sesuai jadwal. Masih on schedule tapi energy equity kelihatannya bisa pada akhir-akhir tahun ya,” katanya.
Menurutnya, selain di lapngan Jangkrik, ,masih ada proyek sumpal compression dari conocophillips dengan target produksi lebih dari 100 juta mmscfd.
Selain itu, masih ada di lapangan Matindok di Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah milik Pertamina EP dengan yang memproduksi gas sebesar 60 mmscfd.
Namun, ia tidak bersedia mengitung berapa total gas bumi yang diekspor. Juga yang dipakai untuk melayani kebutuhan dalam negeri. “Yang pasti kalau itu, bukan kewenangan kami untuk memberikan penjelasan,” katanya.[Sal]
