Indonesiaplus.id – Padagangan hari ini, Senin (8/6/2020), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksi menguat yang akan ditopang rilis data Cadangan Devisa (cadev) pada Mei 2020.
Menurut analis Indosurya Sekuritas William Surya Wijaya bahwa indeks menunjukkan pola penguatan jangka pendek. “Menjelang rilis data cadangan devisa hari ini akan turut mewarnai pola gerak IHSG,” katanya dalam riset tertulis.
Sedagkan, pada akhir April 2020, Bank Indonesia (BI) mencatat cadev mencapai US$127,9 miliar. Pada posisi itu meningkat dibandingkan dengan akhir Maret 2020 yang sekedar sebesar US$121,0 miliar.
Selain itu, laju IHSG akan ditopang oleh kembalinya arus modal asing ke pasar. Sebab, ekonomi Indonesia cenderung stabil di tengah pandemi virus corona (covid-19). “Diprediksi IHSG melaju di rentang 4.811 – 5.089. “Hari ini IHSG berpotensi bergerak di zona hijau,” katanya.
Hal senada disampaikan Analis Reliance Sekuritas Lanjar Nafi bahwa diperkirakan IHSG akan menguat. Melihat indeks saham menguji level psikologis di rentang support 4.900 dan resistance 5.000. “Peluang pengujian level psikologis kembali terbuka,” terangnya.
Terdapat sentimen positif yang bakal mendorong penguatan IHSG ke level psikologis adalah penguatan nilai tukar rupiah. Rupiah berada di posisi Rp13.877 per dolar AS pada perdagangan pasar spot akhir pekan lalu. Sedangkan, mata uang Garuda menguat 218 poin atau 1,54 persen dari Rp14.095 pada hari sebelumnya.
Di sisi lain, saham-saham utama Wall Street kompak menguat. Indeks Dow Jones naik 3,15 persen ke level 27.110, S&P 500 menguat 2,62 persen ke level 3.193, dan Nasdaq Composite menanjak 2,06 persen menjadi 9.814.[sal]
