POLITICS

Pergantian Ketua Umum PPP Demi Kuatkan Konsolidasi Partai

Indonesiaplus.id – Polemik di internal Partai Persatuan Pembangunan (PPP) berakhir dengan digantinya Ketua Umum dari Suharso Monoarfa kepada pelaksana tugas (Plt) Muhammad Mardiono.

Menanggapi hasil Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas), Wakil Ketua Umum PPP Arsul Sani menyatakan pergantian jabatan tersebut untuk menguatkan konsolidasi partai.

“Mekanisme mukernas merupakan forum permusyawaratan partai tertinggi kedua setelah muktamar,” ungkap Arsul Sani di Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (5/9/2022).

Menurut Arsul yang telah memilih Ketua Majelis Pertimbangan PPP Muhammad Mardiono sebagai plt Ketum PPP.

Pergantian merupakan reorganisasi dan revitalisasi fungsi jabatan kader partai maupun kader partai yang menjabat di eksternal. “Jadi, pergantian itu hanya untuk ketua umum,” katanya.

Sebelum pergantian ketua dalam Mukernas, Arsul menegaskan telah dilakukan komunikasi dengan Suharso Monoarfa. Proses sudah sesuai dengan Anggaran Dasar (AD) dan Anggaran Rumah Tangga (ART).

“Tentu saja ini bukan perpecahan, karena Mardiono dan Suharso adalah dua orang sahabat,” katanya.

Keputusan Mukernas hanya membagi tugas antara Suharso dan Mardiono. Dimana, Suharso diharapkan lebih maksimal lagi membantu presiden sebagai menteri.

Arsul menandaskan bahwa sebelum pelaksanaan Muktamar IX PPP tahun 2020, terdapat sejumlah kandidat yang ingin mencalonkan diri.

Tetapi disepakati jabatan ketua secara aklamasi diberikan kesempatan kepada Suharso Monoarfa karena saat itu berada di kabinet.

Harapan Muktamar agar komunikasi dengan pusat-pusat kekuasaan dan partai lain akan lancar disertai konsolidasi tetap lancar.

“Ada komunikasi dengan eksternal partai lancar, tetapi kami tidak bisa maksimal dalam konsolidasi internal partai,” pungkasnya.[had]

Related Articles

Back to top button