ECONOMY

Pakar Energi Bilang, Stok di AS Turun dan Harga Minyak Anjlok

Kamis, 20 April 2017

Indonesiaplus.id – Dalam dua minggu terakhir, harga minyak mentah dunia merosot ke level terendah pada penutupan perdagangan Rabu atau Kamis WIB.

Kondisi tersebut dipicu setelah data AS menunjukkan penurunan yang lebih kecil dari perkiraan pada keseluruhan stok minyak mentah dan kenaikan persediaan bensin yang mengejutkan, sehingga menimbulkan kekhawatiran tentang pasokan global yang terlalu tinggi.

Dilansir dari laman CNBC, Kamis (20/4/2017), harga minyak mentah AS ditutup turun US$1,97 menjadi US$50,44 per barel, penurunan 3,8 persen.

Sedangkan untuk stok minyak mentah AS turun satu juta barel dalam minggu terakhir, sehingga kurang diantisipasi. Stok bensin membukukan kenaikan kontra-musiman sebesar 1,5 juta barel, meski aktivitas penyulingan lebih ketat.

Penurunan harga minyak mentah dunia terus berlanjut meskipun Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak dan negara-negara penghasil lainnya telah berupaya mengurangi produksi berdasarkan kesepakatan untuk mengurangi pasokan hampir 1,8 juta barel per hari pada paruh pertama 2017.

Stok dan produksi AS meragukan apakah pemotongan OPEC sudah cukup. Produksi AS naik menjadi 9,252 juta barel per hari dalam minggu terakhir, tertinggi sejak Agustus 2015.

“Negara-negara produsen minyak menurunkan produksi mereka, kami menambahkan produksi, dan pada akhir hari ini sangat buruk,” ujar Robert Yawger, pakar strategi energi berjangka di Mizuho Americas.[Sal]

 

Related Articles

Back to top button