Kamis, 16 Februari 2017
Indonesiaplus.id – PT Telekomunikasi Indonesia Tbk telah meluncurkan Satelit Telkom 3S ke orbit, Rabu (15/2/2017) pukul 04.39 WIB. Diharapkan cakupan layanan telekomunikasi di area yang tak terjangkau jaringan kabel optik bisa terpenuhi oleh kehadiran satelit tersebut.
“Sangat fantastis. Selamat dan terima kasih atas kerja keras Thales dan Arianespace. Beban di pundak saya berkurang,” ujar Direktur Utama Telkom Alex J Sinaga, dalam sambutannya setelah peluncuran, Rabu (15/2/2017).
Peluncuran satelit tersebut, disaksikan langsung Alex di Guiana Space Center, Kourou, Guyana, Perancis. Bersamanya hadir pula sejumlah direksi dan komisaris Telkom serta perwakilan pejabat Kementerian Kominfo dan Kementerian BUMN.
Peluncuran berlangsung sesuai jadwal dengan pusat kendali di Jupiter Control Center, Guiana Space Center. Satelit diorbitkan dengan menumpang roket peluncur Ariane 5 menuju slot orbit 118 Bujur Timur.
Dengan diluncurkan Satelit Telkom 3S tersebut, Alex berharap bisa meningkatkan kapasitas dan kualitas layanan internet di Indonesia. Orbit satelit ini tepatnya akan berlokasi di atas Pulau Kalimantan yang sebelumnya juga telah dilintasi Satelit Telkom 2.
Sementara itu, di Jakarta peluncuran satelit tersebut disaksikan pula oleh Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara, dari Gedung Telkomsel Smart Office, Jalan Gatot Subroto. Bersama ratusan karyawan Telkom Grup ikut, Rudiantara memantau peluncuran dari layar monitor berukuran besar.
“Perlu diakui bahwa prestasi Telkom meluncurkan satelit ini juga merupakan prestasi Indonesia,” ucap Rudiantara.
Menkominfo berharap dengan peluncuran Satelit Telkom 3S ini bisnis satelit di Indonesia bisa terus berkembang. Untuk menjangkau daerah yang terpencil tidak bisa mengandalkan jaringan kabel.
“Memang, untuk menjangkau daerah-daerah terpencil di seluruh Nusantara tidak bisa hanya mengandalkan kabel, tetapi juga harus melalui satelit,” katanya.
Satelit memiliki masa aktif sekitar 15 tahun sejak diluncurkan. Satelit Telkom 3S punya kapasitas 49 transponder, terdiri atas 24 transponder C-Band (24 TPE), 8 transponder extended C-Band (12 TPE), dan 10 transponder Ku-band (13 TPE).
Dibuat oleh Thales Alenia Space (TAS), Perancis. Adapun roket peluncurnya, Ariane 5 ECA VA235, merupakan milik Arianespace yang juga berkantor pusat di Perancis. Investasi untuk satelit ini mencapai sekitar 300 juta dollar AS.[Sam]
