SPORTS

Bos UFC Dana White Rayu Khabib Nurmagomedov Batalkan Pensiun

Indonesiaplus.id – Saat diplomasi makan malam, Khabib Nurmagomedov mengkau sulit menolak permintaan Bos UFC Dana White yang gencar membujuknya untuk comeback bertarung. Hal itu diungkap Khabib bagaimana Dana White mencoba beberapa kali membujuknya agar membatalkan pensiunnya.

Namun, usai berbulan-bulan mencoba, bos UFC itu mengakhiri upayanya untuk membawa kembali The Eagle pada akhir Maret. Bagi Khabib, menolak permintaan Dana White tidak mudah baginya.

’’Memang sulit untuk mengatakan tidak pada Dana White. Saya akan sangat jujur karena pria ini, terkadang dia baik. Terkadang dia tidak baik. Terkadang dia mengatakan satu hal,’’ aku Khabib.

Dana White mengakhiri upayanya untuk meyakinkan Khabib Nurmagomedov untuk membatalkan keputusan pensiunnya usai pertemuan makan malam di Las Vegas.

’Hal itu jujur, pembicaraan nyata dengan dua pria sejati. Inilah yang saya rasakan. Di pertemuan terakhir, dia datang dan berkata, ‘Hei, apa yang akan kita lakukan?,’’ujarnya.

’’Saya berkata, Tidak ada yang berubah. Tidak ada yang berubah.’ Saya pikir, pendapat saya, kelas ringan harus terus berjalan,’’lanjutnya.

Kendati Khabib Nurmagomedov yang baru saja pensiun merasa sulit menolak Dana White, dia mengakui bahwa prospek mengenakan sarung tangannya lagi tidak menarik baginya.

’’(Saya tidak pernah memikirkan kembali setelah pensiun). Dana menelepon pejabat ini, tapi saya pensiun sekitar empat, enam bulan lalu,’’ ucap Khabib kepada ESPN.

’’Hal ini sangat lucu. Dana memberi tahu saya ketika dia memposting bahwa seseorang berkomentar, ‘Hei, dia tidak pensiun hari ini, dia pensiun sekitar lima bulan yang lalu,’ dan saya merasa itu lucu.’’

’’Kami bercakap-cakap dengan Dana beberapa kali dan seperti dua hari yang lalu kami bertemu dengannya untuk berbicara seperti dua pria sejati.’’

“Kami melakukan percakapan yang sangat baik dengan mereka, makan malam yang enak, dan saya sangat menghargainya tidak hanya untuk saya, tetapi untuk semua olahraganya.”[ian]

Related Articles

Back to top button