POLITICS

Santer Isu Reshuffle, Ini Daftar Nama-Nama Bakal Masuk Kabinet?

Indonesiaplus.id – Usai dua menteri di Kabinet Indonesia Maju, Edhy Prabowo dan Juliari Peter Batubara ditangkap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) muncul isu reshuffle santer terdengar.

Hal itu diperkuat setelah Presiden Jokowi dan Wapres Ma’ruf Amin menggelar rapat intern pada Senin (21/12/2020). Rapat antara Jokowi dan Ma’ruf Amin diduga kuat membahas perombakan kabinet.

Namun kendati demikian, belum ada pernyataan resmi dari pihak Istana ihwal rencana perombakan kabinet Jokowi-Ma’ruf Amin.

Sejalan isu adanya isu perombakan kabinet, beredar sejumlah nama yang dikabarkan bakal masuk dalam susunan kabinet baru Jokowi-Ma’ruf Amin.

Adapun nama-nama tersebut di antaranya, Budi G Sadikin, Tri Rismaharini, Yahya Cholil Staquf, Wahyu Sakti Trenggono, serta M Lutfi.

Budi G Sadikin sendiri disebut-sebut akan menggantikan Terawan Agus Putranto sebagai Menteri Kesehatan. Mantan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini atau Risma disebut akan menggantikan Juliari Batubara di posisi Menteri Sosial.

Untuk posisi Menteri Agama akan diganti dan nama Yahya Cholil Staquf digadang-gadagkan akan menggantikan Fachrul Razi. Juga, ada nama Wakil Menteri Pertahanan, Wahyu Sakti Trenggono akan menggantikan mantan Menteri Kelautan dan Perikanan, Edhy Prabowo.

Posisi Menteri Perdagangan juga disebut akan diganti dan yang muncul nama M Lutfi disebut akan masuk menggantikan Agus Suparmanto.

Ali Mochtar Ngabalin, Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) tidak bersedia menanggapi secara spesifik ihwal nama-nama yang beredar tersebut.

Namun, Ngabalin hanya menekankan bahwa massifnya pemberitaan soal reshuffle kabinet sangat berpengaruh pada kinerja para menteri saat ini.

“Pemberitaan yang massif soal resuffle sangat mempengaruhi kinerja semangat kerja bapak dan ibu para menteri,” ujar Ngabalin di Jakarta, Selasa (22/12/2020).

Ia menjawab diplomatis saat dikonfirmasi lebih jauh soal perombakan kabinet yang dikabarkan diumumkan Presiden Jokowi pada Rabu (23/12/2020).

“Presiden punya hak prerogatif atas agenda ini. Soal waktu sangat tergantung kepada presiden. Satu kata kunci sabar sampai presiden mengumumkan kalau-kalau adanya perombakan anggota kabinet beliau,”tandas Ngabalin.[mus]

Related Articles

Back to top button