POLITICS

Ditunjuk Kapolri, Nasir: Idham Azis Bisa Tuntaskan Kasus Novel Gak?

Indonesiaplus.id – Keputusan Presiden Jokowi menunjuk Kabareskirm, Komjen Idham Azis sebagai calon tunggal Kapolri menggantikan Jenderal Tito Karnavian tidak permasalahkan politisi Senayan.

Namun, calon Kapolri baru punya tugas menyelesaikan pengusutan kasus penyerangan air keras yang menimpa penyidik senior KPK, Novel Baswedan.

“Kepercayaan Jokowi pada mantan Kapolda Metro Jaya agar tidak disia-siakan untuk menunjukkan dirinya mampu mengungkap penyerangan biadab ketika duduk di kursi orang nomor satu di Korps Bhayangkara tersebut, ” ujar anggota DPR RI, Nasir Djamil di Jakarta, Selasa (29/10/2019).

Bisa jadi, kata Nasir, ini merupakan cara Jokowi menuntaskan kasus Novel. Sebenarnya pesan yang mau disampaikan agar Kapolri baru mau menuntaskan kasus Novel.

“Apapun ceritanya pak Idham punya tanggungjawab moral untuk menyelesaikan kasus Novel Baswedan,” tandasnya.

Idham Azis turut ambil bagian dalam penanganan kasus penyiraman air keras terhadap penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Novel Baswedan.

Ketika masih menjadi Kapolda Metro Jaya dan masih berpangkat bintang dua atau Irjen, dia belum berhasil mengungkap kasus Novel. Saat ini menduduki Kabareskrim dia dipercaya sebagai penanggung jawab tim teknis bentukan Polri, tapi hingga kini perkara itu tidak terungkap siapa aktor di balik kasus tersebut.

Dilihat rentang waktu kasus penyerangan yang sudah begitu lama, seharusnya dia mampu menuntaskan kasus itu dalam waktu yang singkat.

“Setidaknya kasus Novel sudah lama bergulir, saya kira tentu tidak butuh waktu yang lama untuk mengungkapkan kasus ini,” kata politikus PKS itu.

Nasir akan menanyakan langsung kepada Idham terkait target dirinya menyelesaikan kasus Novel saat nanti melakukan fit and proper test di DPR.

“Jadi, saya melihat pembentukan pak Idham itu sebagai upaya penyelesaian kasus Novel. Sehingga, kita lihat nanti bagaimana respon calon Kapolri tersebut,” tandasnya.[mus]

Related Articles

Back to top button