Dai Aceh Wacanakan Tes Baca Alquran Capres dan Cawapres

Sabtu, 29 Desember 2018
Indonesiaplus.id – Dewan Ikatan Dai Nangroe Aceh Darusaalam (NAD) memunculkan wacana tes membaca Alquran bagi pasangan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres).
Ketua Dewan Ikatan Dai Aceh Tgk Marsyuddin Ishak, mengatkan tes membaca Alquran bagi capres dan cawapres akan menjawab spekulasi selama ini tentang keislaman para kandidat yang bersaing.
“Ini untuk mengakhiri polemik keislaman capres dan cawapres, kami mengusulkan tes baca Alquran kepada kedua pasangan calon,” ujar Marsyuddin di Banda Aceh, Sabtu (29/12/2018).
Marsyuddin menunjukkan keseriusan mewujudkan wacana itu. Dewan Ikatan Dai Aceh siap mengundang dua paslon capres – cawapres untuk menjalani tes baca Alquran pada 15 Januari 2019.
Tes membaca Alquran memang tak terkait dengan jadwal Komisi Pemilihan Umum (KPU). “Tapi menjadi langkah awal untuk mengakhiri politik identitas,” tandasnya.
Tantangan itu mendapat respons dari Tim Kampanye Nasional Joko Widodo – Ma’ruf Amin (TKN Jokowi – Ma’ruf). Arya Sinulingga selaku juru bicara TKN Jokowi – Ma’ruf menyatakan, jagonya sangat siap memenuhi ide itu.
“Kami pihak TKN menyatakan Pak Jokowi sangat siap menerima tawaran yang diberikan kawan-kawan Ikatan Dai Aceh,” katanya.
Salah satu tokoh media televisi itu menganggap wacana yang dilontarkan Dewan Ikatan Dai Aceh sangat wajar. Sebab, provinsi berjuluk Serambi Mekah itu menerapkan syarat bisa mengaji dan baca Alquran bagi para calon kepala daerah.
Menurut Arya, wacana yang dilontarkan Dewan Ikatan Dai Aceh itu sudah selayaknya dihargai. Sebab, masyarakat Aceh memang dikenal agamis.
Andaikan kubu Prabowo Subianto – Sandiaga S Uno ingin tes itu digelar tertutup, Arya meyakini Jokowi – Ma’ruf juga sangat siap. “Hanya didengarkan oleh para juri,” katanya.
Arya meyakini Jokowi sangat siap memenuhi undangan Dewan Ikatan Dai Aceh. “Kami yakin Pak Jokowi siap,” pungkasnya.[mus]