Tak Cukup Keterampilan, Perlu Dibekali Dengan Budi Pekerti
Minggu, 11 Desember 2016
Indonesiaplus.id – Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa mengatakan, untuk meraih masa depan dan cita-cita. Setiap anak Indonesia harus mewujudkan dengan tekun belajar, memupuk harapan dan impian, serta memiliki budi pekerti yang baik.
“Saya minta anak-anak terus belajar demi masa depan dan meraih cita-cita terbaik mereka, memupuk harapan dan impiannya, ” ujar Mensos saat Kampanye Sosial Jangkauan dan Rehabilitasi Sosial Anak Pulau Terluar di Regional Sumatera (Jari Puter) di Panti Sosial Bina Remaja (PSBR) Rumbai Pekanbaru, Riau, Minggu (11/12/2016).
Pemerintah mendukung, kata Mensos, yaitu dengan memberikan paket bantuan sosial (bansos) bagi anak penerima manfaat Program Pelayanan Sosial 2016, baik di dalam maupun di luar PSBR Rumbai Pekanbaru.
“Bansos diberikan bagi 140 anak di PSBR Rumbai, berupa 1 unit mesin jahit; 1 set peralatan tata rias; 1 set peralatan bengkel motor; serta 1 set peralatan teknik las, dengan total Rp 210 juta, ” ucapnya.
Selain itu, ada paket bansos diberikan kepada 190 anak penerima manfaat di luar lembaga, berupa 1 set peralatan bengkel motor dan 1 set peralatan tata rias, dengan total Rp 285 juta.
Juga, termasuk paket bansos berupa 1 paket nutrisi bagi 50 anak anak yang mengikuti kegiatan Temu Penguatan Anak dan Keluarga (TePAK), dengan total Rp 35 juta.
“Seluruh paket bansos yang diberikan untuk PSBR Rumbai Pekanbaru, tahun anggaran 2016, yaitu sebesar Rp 530 juta, ” katanya.
Saat ini, di PSBR Rumbai mendidik 140 anak yang terbagi dalam dua angkatan. Setiap angkatan terdiri dari 70 anak dengan lama pendidikan 6 bulan, berupa keterampilan otomotif, teknik las, tata rias, serta menjahit.
“Anak-anakku sekalian, manfaatkan sebaik-baiknya bantuan tersebut. Ingat, meski sudah menguasai keterampilan jangan lupa sekolah. Bagi yang putus sekolah, tak usah malu ikut kejar paket agar bisa berkembang,” pintanya.
Satu hal yang tidak kalah penting, setelah memiliki keterampilan harus dibarengi dengan budi pekerti yang baik, seperti mencintai keluarga, mencintai bangsa, serta menghormati kedua orangtua.
“Tidak cukup mereka diajarkan keterampilan. Tetapi harus dibekali budi pekerti yang baik, seperti sopan santun, mencintai keluarga dan kedua orangtua, serta mencintai bangsanya. Saya percaya, ketika mereka mencintai bangsanya tidak akan menodai dengan tindakan kriminal dan narkoba,” tandasnya.[Hmd]