Menko Polhukam Ungkap Ada Pertemuan Jokowi dengan Gatot di Istana
Jumat, 29 September 2017
Indonesiaplus.id – Digelarnya pertemuan dengan Presiden Joko Widodo atau Jokowi, Wakil Presiden Jusuf Kalla, dan Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo bukan untuk konsumsi publik.
“Pertemuan itu sendiri berlangsung, Rabu 23 September 2017 di Istana Negara. Saya katakan bahwa pertemuan dengan Presiden, dengan panglima TNI memang ada. Dan tidak dipublikasikan,” ujar Menko Polhukam Wiranto di Jakarta, Jumat (29/9/2017).
Isi pertemuan tersebut, tak boleh semua diungkap lantaran bukan menjadi konsumsi publik. Namun inti pertemuan ini adalah membicarakan tentang kondisi bangsa saat ini.
“Inti dari pertemuan tersebut yaitu membahas kondisi negeri ini tetap aman, tetap damai, tetap tenteram. Bagaimana supaya kita jangan menyampaikan pendapat yang justru tidak menentramkan masyarakat,” katanya.
Soal pengadaan senjata, dia enggan mengulasnya kembali. Dirinya telah memberikan keterangan tentang hal tersebut beberapa waktu lalu. Dan pernyataan itu tidak akan berubah.
“Cek dan baca lagi, tidak saya tambah, tidak saya kurangi. Baca lagi, cerna. Itulah yang bisa saya sampaikan setelah melakukan koordinasi dengan berbagai pihak,” tandasnya.
Selain koordinasi antarinstansi juga terus dilakukan. Langkah ini diambil agar hubungan semua lembaga dapat terjalin dengan baik, sehingga tidak terjadi miskomunikasi.
“Tugas Menko Polhukam dari Presiden Jokowi adalah melakukan koordinasi, harmonisasi, sinkronisasi dan pengendalian dari semua kementerian dan lembaga di bawah koordinasi Polhukam. Ada 15 lembaga dan kementerian di sini,” ucapnya.
Sebelumnya, Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo bertemu Presiden Jokowi di Istana pada Rabu sore, 27 September 2017. Juru Bicara Kepresidenan Johan Budi menyebutkan, pertemuan tersebut membahas soal persiapan HUT ke-27 TNI.
“Benar ada pertemuan sekitar pukul 15.15 Panglima TNI menghadap Presiden. Dalam pertemuan itu, menurut Gatot Nurmantyo, yang disampaikan adalah persiapan HUT Oktober. Termasuk, meminta Presiden menonton pertunjukan wayang menyambut HUT TNI,” kata Johan, Istana, Jakarta, Rabu,
27 September 2017.
Menurut Johan, dalam pertemuan tidak ada pembahasan mengenai kontroversi pernyataan Gatot Nurmantyo mengenai pemesanan senjata. Pertemuan ini hanya melaporkan persiapan HUT TNI pada 5 Oktober dan mengundang Presiden Jokowi menonton wayang.[Sap]