Covid-19 Belum Reda, Muhammadiyah Imbau Salat Tarawih di Rumah

Indonesiaplus.id – Selama pandemi Covid-19 berlum mereda, Ketua Pengurus Pusat Muhammadiyah Haedar Nashir mengimbau umat islam melaksanakan salat tarawih di rumah masing-masing,
“Berbagai ibadah seperti tarawih, jika sampai pada Ramadan wabah Covid-19 masih belum reda, tunaikanlah di kediaman masing-masing. Juga dengan ibadah-ibadah lain sebagaimana salat Jumat ditunaikan dalam bentuk sholat Dzuhur di tempat masing-masing,” imau Haedar dalam keterangannya, Jumat (3/4/2020).
Ibadah puasa Ramadan, kata Haedar, tetap wajib dilaksanakan untuk mereka yang mampu. Namun, bagi yang sakit, tidak mampu, lebih khusus tenaga-tenaga kesehatan yang karena pertimbangan untuk kekuatan daya tahan tubuh dalam melayani pasien Covid-19.
“Bagi mereka dibolehkan untuk tidak menunaikan puasa pada saat itu dan dapat mengganti dihari lain atau bagi yang sesuai syariat melakukan fidyah, ” katanya.
Selain itu, Haedar mengajak dengan menjadikan Ramadan sebagai bulan muhasabah untuk menambah kekhusyukan diri, kesalehan diri, dan bermunajat kepada Allah agar bangsa Indonesia dan umat manusia di seluruh dunia diringankan dan dikeluarkan dari pandemi Covid-19.
“Untuk kaitan idul fitri, dalam pandangan Islam ibadah salat idul fitri di tanah lapang adalah Sunnah Muakkadah mengikuti jejak Rasulullah SAW, namun apabila sampai Syawal wabah Covid-19 masih belum mereda, maka menurut Tarjih Muhammadiyah kita tidak perlu menunaikan salat Idul Fitri,” tandasnya.
Sedangkan berbagai kegiatan lain, seperti takbir keliling dan syawalan bahkan mudik tidak perlu dilakukan. Khusus berkaitan dengan mudik pertimbangkanlah protokol pemerintah dan pertimbangkanlah kondisi diri sendiri, keluarga serta masyarakat.
“Semoga Allah SWT mengeluarkan kita dari musibah besar ini. Seraya dengan itu tetap bersyukur, sabar, tawakal, dan ikhtiar dalam menghadapi wabah Covid-19 ini sekaligus menjadikan diri kita sebagai insan yang beriman, bertaqwa dan beramal saleh untuk kebajikan orang banyak,” pungkasnya.[sap]