Selasa, 29 Agustus 2017
Indonesiaplus.id – Perayaan Hari Raya Idul Adha yang jatuh pada Jumat 1 September 2017, bertepatan dengan libur panjang akhir pekan, membuat tiket Kereta Api tujuan Jawa Tengah dan Jawa Timur untuk keberangkatan 30 Agustus hingga 1 September 2017 meningkat.
PT KAI Daop 1, per pukul 13.00, Kereta Api keberangkatan dari stasiun Gambir mencapai okupansi 100 persen untuk keberangkatan pada hari Rabu dan Kamis, 30 hingga 31 Agustus 2017.
“KA Argo Anggrek Pagi dan Malam tujuan Surabaya Pasarturi, Argo Lawu dan Argo Dwipangga jurusan Solobalapan, KA Sembrani tujuan Surabaya Pasarturi, KA Bima dan Gajayana tujuan Malang, KA Taksaka Pagi dan Malam tujuan Yogyakarta, KA Argo Jati dan Cirebon Ekspres tujuan Cirebon, serta KA Purwojaya tujuan Cilacap. Kecuali Argo Parahyangan tujuan Bandung masih tersisa,” ujar Senior Manager Humas Daop 1 Jakarta, Suprapto.
Untuk KA, keberangkatan Jumat 1 September 2017 Kereta Api Argo Anggrek Malam tujuan Surabaya Pasarturi, Argo Lawu jurusan Solobalapan, Keret Api Sembrani tujuan Surabaya Pasarturi, Kereta Api Gajayana tujuan Malang, Kereta Api Taksaka Malam tujuan Yogyakarta, Argo Sindoro jurusan Semarang Tawang, Kereta Api Bangunkarta tujuan Surabaya Gubeng, serta Kereta Api Purwojaya tujuan Cilacap yang masih tersisa, dengan okupansi berkisar antara 75 persen hingga 85 persen.
Sementara itu, KA keberangkatan Stasiun Pasar Senen, untuk KA Keberangkatan hari Rabu dan Kamis, 30 sampai dengan 31 Agustus 2017, hampir semua KA sudah mencapai 100 persen okupansinya kecuali, Kereta Api Mataram Premium.
“Tiket tersisa hanya di kisaran rata-rata 25 persen dari total tiket yang dijual. Sedangkan KA untuk keberangkatan hari Jumat 1 September 2017, tinggal KA Mataram Premium, KA Gumarang, KA Gaya Baru Malam Selatan Premium, dan KA Menoreh yang tersisa tiketnya,” katanya.
Data sisa tempat duduk akan selalu berubah dalam hitungan detik, dikarenakan online tikecting. Pengguna jasa KA bisa melihat langsung ketersediaan tempat duduk melalui website resmi PT KAI di tiket.kai.id atau melalui chanel-chanel eksternal.
“Selain memenuhi minat masyarakat yang ingin menggunakan kereta api dalam bepergian, juga mengurangi tingkat kemacetan di jalan raya, terutama saat momen liburan,” tandasnya.[Sap]
