Kamis, 27 Desember 2018
Indonesiaplus.id – Nasib kaum buruh minta diperhatikan oleh capres Joko Widodo-Ma’ruf Amin.
Hal itu disampaikan Ketua Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) Jusuf Rizal.
“Hal utama ada aturan yang berpihak pada kepentingan buruh,” ujar Jusuf di kediaman Ma’ruf Amin, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (27/12/2018).
Jika terpilih nanti, kata Jusuf, Jokowi-Ma’ruf bisa merevisi Peraturan Pemerintah Nomor 78 Tahun 2015 tentang Pengupahan. Khususnya pada sistem outsourching dan aturan tenaga kerja asing.
“Saya kira tidak hanya kepentingan buruh tetapi ada tripartit, yaitu ada kesepahaman antara pengusaha, buruh dan pemerintah,” ungkapnya.
Pada hari ini, Jusuf dan KSPSI menyambangi kediaman Ma’ruf Amin. Selain untuk menyampaikan aspirasi buruh, juga KSPSI menyatakan dukungannya terhadap capres Jokowi-Ma’ruf.
Jusuf mengatakan bahwa dalam pertemuan tersebut, Ma’ruf merespons baik aspirasi buruh. Sehingga akan ada perubahan-perubahan yang akan diupayakan jika nanti terpilih.
Seperti ada kepastian lapangan kerja yang melimpah, serta tidak menerima pekerja asing yang tak punya kemampuan yang cukup.
Tentu saja, Jusuf memegang janji dari Ma’ruf Amin. KSPSI akan menurunkan anggota di tingkat cabang dan ranting guna menyampaikan arah keberpihakan organisasi.
“Tentu saja, kami fokus pada sosialisasikan kinerja pemerintah ke buruh sesuai yang kami sampaikan ke Kiai Ma’ruf, ada aspirasi serikat pekerja,”pungkasnya.[sap]
