Selasa, 18 Juni 2019
Indonesiaplus.id – Terdapat sembilan perwira tinggi (Pati) yang melamar untuk seleksi Calon Pimpinan (Capim) KPK.
Nama-nama tersebut akan digodok di internal Polri terlebih dahulu sebelum nantinya memenuhi syarat atau tidak disodorkan ke Panitia Seleksi (Pansel) KPK.
“Pihak SDM sudah menerima pendaftaran sembilan pati Polri yang akan mengikuti seleksi terbuka calon komisioner KPK dan diinternal akan ada asessment untuk mengecek satu persyaratan administrasi serta kompetensi juga persyaratan di bidang pengalaman penugasan,” ujar Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo di Mabes Polri, Jakarta, Selasa (18/6/2019).
Dari internal Polri, kata Dedi, ada Wanjakti akan memutuskan layak atau tidaknya sembilan Pati Polri ini maju seleksi Capim KPK. Jika memenuhi kriteria Polri akan mengajukan 9 nama tersebut ke Pansel KPK.
“Ada dari wanjakti itu. Dilihat rekam jejak yang bersangkutan. Kira-kira memenuhi persyaratan sesuai pansel KPK mana, ini ini ini. Kalau kesembilanna memenuhi persyaratan administrasi yang disampaikan pansel KPK, Monggo. Tapi kalau tidak, tentunya akan membatasi,” katanya.
Kriteria yang dicari untuk seleksi Capim KPK tak melulu harus pernah atau ahli dalam pemberantas korupsi. Hal yang penting, Pati tersebut paham akan penegakan hukum.
“Tidak, penegakkan hukum. Tapi kalau memiliki kompetensi di bidang atau pernah menangani kasus-kasus korupsi itu jauh lebih bagus. Ada nilai plus lah. Kalau misalnya diuji, dia akan memiliki nilai tersendiri dibanding peserta lain,” tandasnya.
Sebelumnya, Pansel KPK akan membuka pendaftaran Calon Pimpinan KPK mulai 17 Juni – 4 Juli 2019. Nantinya, para Capim KPK akan mengikuti rangkaian test mulai dari tes kesehatan sampai test bidang ilmu pengetahuan.
Selain itu, Pansel KPK sendiri telah menemui Kapolri Jenderal Tito Karnavian untuk meminta masukan dan meminta Polri menyodorkan nama-nama terbaik untuk ikut seleksi Capim KPK.[sap]
