Gubernur Aher Raih Penghargaan Pejabat Peduli Museum 2017
Minggu, 15 Oktober 2017
Indonesiaplus.id – Indonesia Museum Awards 2017 menobatkan Gubernur Jawa Barat Ahmad sebagai Pejabat Peduli Museum.
Penghargaan tahunan ini diselenggarakan oleh Komunitas Jelajah yang memberikan apresiasi terhadap pengelola museum dan tokoh permuseuman di tanah air.
Ia dianggap sebagai tokoh pejabat yang membuktikan keberpihakannya kepada museum-museum yang ada di Jawa Barat. Melaui berbagai kebijakan, Heryawan dinilai mendukung pengembangan museum.
Menurut Ketua Dewan Juri Indonesia Museum Awards 2017, Wiendu Nuryanti, Gubernur Ahmad Heryawan mengeluarkan Peraturan Daerah (Perda) Nomor 16 Tahun 2014. Perda ini mengatur tentang pengelolaan kepurbakalaan, kesejarahan, nilai tradisional, dan museum.
“Saat ini, masih sedikit pejabat yang memperlihatkan keberpihakannya kepada museum. Tidak semua provinsi memiliki perda yang spesifik mengatur hal tersebut. Dengan segala catatan tersebut dewan juri setelah berdialog dan bermufakat memutuskan memberikan penghargaan kategori Pejabat Peduli Museum kepada Bapak Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan,” ujar Wiendu dalam acara Indonesia Museum Awards 2017 yang diadakan di Gedung Sate, Sabtu (14/10/2017).
Mantan Wakil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ini mengatakan perda tersebut menjadi upaya melindungi dan mengembangkan serta memanfaatkan museum. Ini menjadi bukti keberpihakan yang nyata dari Provinsi Jawa Barat yang perlu dicontoh oleh provinsi lainnya.
Ia pun menilai pengelolaan dan pertumbuhan museum di Jawa Barat paling tinggi dibanding wilayah lain. Terlihat dari banyak museum yang direvitalisasi dan dibangun. “Sudah barang tentu kepala daerah memegang kunci atas perkembangan tersebut,” katanya.
Denan penghargaan ini, Wiendu berharap bisa menjadi bentuk aspirasi atas kebijakan yang berdampak positif bagi dunia permuseuman. Sehingga ke depannya seluruh kepala daerah akan melakukan hal yang sama.
Aher, sapaan akrab gubernur, mengucapkan terima kasih atas apresiasi yang diberikan kepadanya. Menurut Aher, museum menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari hidup manusia zaman sekarang. Museum menjadi sumber rujukan kejadian di masa lampau yang dikemas dengan cara menarik.
“Museum menceritakan peristiwa masa lalu, yang sangat penting untuk diketahui masyarakat dengan cara mudah dan menarik. Misalnya kalau seseorang ingin mengetahui detil tentang proses Konferensi Asia Afrika, membuka buku boleh jadi tidak semua senang. Tapi ketika ke museum ada yang menuntun, menceritakan ternyata lebih langsung masuk ke pikiran,” kata Aher dalam acara tersebut.
Selain itu, Aher menganggap museum memiliki peran penting yang harus dilestarikan. Di samping melestarikan sejarah yang telah terjadi, juga menjadi bentuk apresiasi yang telah dilakukan para pendahulu.
Selain memberikan penghargaan pada pejabat yang dianggap memiliki keberpihakan kepada museum, ajang ini juga memberi penghargaan kepada perguruan tinggi peduli museum dan media peduli museum. Kepada pengelola museum, ada lima kategori yang mendaoat penghargaan Purwakalagrha untuk kategori Museum Pintar, Museum Cantik, Museum Unik, Museum Menyenangkan, dan Museum Bersahabat.[Sap]