Budi Karya: Puncak Arus Mudik Lebaran Diprediksi Terjadi H-2
Jumat, 16 Juni 2017
Indonesiaplus.id – Puncak arus mudik pada momentum Lebaran 2017/ 1438 Hijriah diperkirakan akan terjadi pada Jumat 23 Juni 2017.
“Saya mengimbau kan anak-anak sudah libur tanggal 19, sebagian berangkat tanggal 19, 20, 21, 22. Tapi jangan berangkat 23 karena 23 itu puncak arus mudik,” ujar Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi di Kompleks Istana Negara, Kamis (16/6/2017).
Perjalanan mudik pada tahun ini, kata Budi Karya, akan jauh lebih baik. Sebab, seluruh pemangku kepentingan telah maksimal dalam berkoordinasi dengan menghasilkan sejumlah kesepakatan dalam perencanaan dalam momentum mudik Lebaran 2017/ 1438 H.
“Seperti koordinator dalam mudik ini memang pada Kementerian Perhubungan. Namun dalam pengelolaan lalu lintas sekarang kita sudah limpahkan kepada kepolisian, dimana Kapolri sudah melakukan suatu koordinasi kemarin dan sudah melakukan langkah-langkah sosisalisasi baik di jajaran teknis di Kapolri maupun di beberapa Kapolda,” katanya.
Pihaknya mengimbau agar pemudik lebih menjaga keamanan saat melakukan perjalanan menuju kampung halamannya. Meski demikian, ia memastikan seluruh angkutan moda transportasi dalam perjalanan mudik telah 90 persen layak untuk digunakan.
“Secara khusus bagi semua moda ini pada angkutan darat khususnya bus. Saya telah minta kepada PU masih ada sampai Jumat lakukan rem cek tadi di Surabaya saya juga minta lakukan. Rem cek di terminal kita adakan supaya mencapai 85 persen sampai 90 persen sudah cukup,” tandasnya.
Kendaraan angkutan umum akan diberikan stiker berwarna biru guna menandakan bahwa kendaraan tersebut telah dilakukan serangkaian tes sebelum melakukan perjalanan dengan membawa pemudik.
“Dua hal yang saya ingin sampaikan, pertama mengimbau semua pemudik kalau naik bus carilah yang menggunakan stiker biru kalau tidak menggunakan stiker biru jangan dinaiki. Sebab, kami sudah bersepakat dengan kepolisian bagi yang tidak berstiker artinya rem tidak dicek kita akan hentikan dimanapun dia berada,” ucap mantan Dirut Angkasa Pura II itu.
Selain itu, pihaknya juga telah melakukan evaluasi lantaran tahun lalu terjadi kemacetan parah di Brexit. Sehingga, Kemenhub telah menyiapkan jalur Pantura dan jalur Selatan yang dapat ditempuh oleh pemudik nantinya.
“Semua pemudik kami anjurkan memilih tiga jangan hanya Cipali. Karena Cipali akan kita kontrol secara ketat ada suatu evaluasi dari kepolisian karena komandonya dari kepolisian. Apabila ada suatu kemacetan jumlah tertentu gerbang sebelumnya akan kita tutup,” katanya.
“Titik paling mungkin terjadi kemacetan akan kita kontrol jumlah kendaraan yang melewati Cipali dan melanjutkan ke jalan Blora, Pekalongan akan kita kontrol secara terbatas. Dari pada di kontrol lebih baik cari alternatif,” katanya.[Sap]