NATIONAL

BPPTKG: Kembali Gunung Merapi Teramati Kegempaan Guguran 4 Kali

Indonesiaplus.id – Aktivitas berupa kegempaan baik guguran, vulkanik dalam hingga tektonik jauh dari Gunung Merapi di perbatasan Jawa Tengah dan Yogyakarta.

Pengamatan Balai Penyelidikan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta, bahwa selama enam jam, Senin (21/11) sejak pukul 12.00 – 18.00 WIB terjadi kegempaan guguran 4 kali, Hybrid/Fase Banyak 1 kali, Vulkanik Dalam 8 kali, dan Tektonik Jauh 1 kali.

Siang hingga petang, cuaca di Gunung Merapi (2968 mdpl) terpantau mendung dan hujan. Angin bertiup lemah hingga sedang ke arah barat.

Suhu udara 18.6-22 °C, kelembaban udara 75-99 %, dan tekanan udara 870.8-1010 mmHg. Volume curah hujan 11.5 mm per hari. Sedangkan secara visual, Gunung Merapi tampak kabut 0-II hingga kabut 0-III. Asap kawah tidak teramati.

Tingkat aktivitas Gunung Merapi masih ditetapkan pada Level III atau Siaga. Saat ini, potensi bahaya berupa guguran lava dan awanpanas pada sektor selatan-barat daya meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 km, Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 km.

Pada sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 km dan Sungai Gendol 5 km. Lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.

Masyarakat diminta tidak beraktifitas di daerah potensi bahaya dan mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi Gunung Merapi serta mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar Gunung Merapi. [yus]

Related Articles

Back to top button