Aksi Solidaritas Rohingya di Kedubes Myanmar Dihadiri 10 Ribu Orang

Rabu, 6 September 2017
Indonesiaplus.id – Aksi solidaitas terhadap etnis Rohingya akan digelar umat Islam di depan Kedutaan Besar (Kedubes) Myanmar, Jakarta. Aksi tersebut akan digelar sekira pukul 10.00 WIB.
“Hari ini kita akan ada aksi besar dan kita akan keluarkan pernyataan sikap yang jelas kita pasti mengecam tindakan tersebut,” ujar Juru bicara Front Pembela Islam (FPI), Slamet Maarif, Rabu (6/9/2017).
FPI meminta agar pemerintah turun tangan dalam menghentikan kekerasan kepada etnis minoritas Muslim Rohingya yang tinggal di wilayah Rakhine. Myanmar merupakan negara dengan mayoritas beragama Budha.
“Kita meminta pemerintah untuk turun tangan menghentikan kekerasan yang ada di Rohingya. Bila pemerintah gak sanggup, ya nanti FPI yang akan turun tangan melalui sukarelawan kita berangkat kesana,” katanya.
Selain itu, FPI juga akan bertemu dengan perwakilan Kemenlu guna membahas krisis kemanusian yang ada di Rakhine.
Polda Metro Jaya sebelumnya, telah menerima surat pemberitahuan aksi unjuk rasa sejumlah ormas di Kedubes Myanmar sebagai bentuk solidaritas terhadap etnis Rohingya.
Dalam surat tersebut tertera, aksi unjuk rasa akan digelar pada Rabu 6 Agustus 2017 sekira pukul 13.00 WIB. Namun, Argo tidak membeberkan apa saja poin tuntutan yang akan di suarakan massa aksi tersebut.
Menurut Argo, dalam surat pemberitahuan tesebut, massa aksi berkisar 10 ribu orang yang berasal dari berbagai perwakilan ormas Islam.
Mantan Kabid Humas Polda Jawa Timur itu mengatakna, bahwa polisi siap untuk mengawal aksi tesebut agar berlangsung kondusif. “Ribuan personel sudah kita siapkan. Sifatnya situasional, jika diperlukan bisa ditambah lagi,” ujarnya.
Beredar pamflet di media sosial, aksi unjuk rasa tersebut akan diikuti oleh Front Pembela Islam (FPI), Presidium Alumni 212, Forum Umat Islam (FUI), Gerakan Masyarakat Jakarta (GMJ) dan ormas-ormas lainnya.[Sap]