HUMANITIES

Warga Terdampak Covid-19 Terima Layanan Dukungan Psikososial dari PPM Poltekesos

Indonesiaplus.id – Kementerian Sosial RI melalui Politeknik Kesejahteraan Sosial(Poltekesos) Bandung menerjunkan unit Pengabdian Pada Masyarakat (PPM) berupa layanan dukungan psikososial bagi warga terdampak Covid-19.

Tim Poltekesos dipimpin langsung oleh Kepala Pusat PPM, Yuti Ismudiyati bersama para ahli layanan dukungan psikososial terjun ke lokasi Wisma Atlet Kemayoran, Wisma Tanah Air Cawang, serta Balai Mulya Jaya Jakarta.

Selain memberikan layanan dukungan psikososial, tim memberikan perlindungan sementara berupa penyediaan shelter bagi para korban dan eks pasien Covid-19 dan keluarganya yang mendapat stigma negatif serta penolakan dari masyarakat di tempat tinggalnya.

Di RS Darurat Covid-19 kegiatan Dukungan Psikososial bersinergi dengan Tim Psikologi dan Tim Keperawatan.

“Kami hadir memberikan layanan dukungan psikososial dan bisa jadi jembatan komunikasi menenangkan bagi warga terdampak, maupun tenaga kesehatan yang bertugas dengan penuh dedikasi. Semoga semua ada dalam lindungan Allah SWT dan musibah segera berakhir,” ungkap Yuti saat ditemui di Wisma Atlet untuk supervisi pelaksanaan Layanan Dukungan Psikososial, Senin (28/9/2020).

Layanan Dukungan Psikososial dari Poltekesos, berupa sharing session bersama tenaga kesehatan, fun games, aktifitas rekreasional bagi pasien anak melalui beberapa permainan gerak dan lagu dan yel-yel serta kegiatan lomba mewarnai dengan mengikuti standar protokol kesehatan, tetap menjaga jarak, memakai masker, serta sering mencuci tangan.

Pandemi Covid-19 sebagai bencana telah menyisakan trauma mendalam bagi warga terdampak, kelelahan burn out bagi tenaga kesehatan hingga ada yang kehilangan anggota keluarga, harta benda, serta barang berharga lainnya.

“Rasa kehilangan jadi kesedihan yang tidak mudah untuk bangkit dan segera bisa pulih. Kehadiran Tim Poltekesos diharapkan bisa memberikan Layanan Dukungan Psikososial dengan membuka keyakinan diri, keceriaan menghapus kesedihan, kegalauan, meringankan beban dan traumatis, serta memberikan semangat untuk melewati fase pasca bencana,” pungkas Yuti.[mor]

Related Articles

Back to top button