Selasa, 22 Januari 2019
Indonesiaplus.id – Saat ini Indonesia kekurangan jutaan Alquran setiap tahunnya. Jumlah Alquran yang dimiliki hanya mencakup dua persen dari kebutuhan.
“Baru satu sampai dua juta per tahun dibutuhkan, dari Kemenag hanya 400.000, jadi masih jauh. Sangat bagus kalau ada perusahaan lain juga mencetak Alquran. Semakin banyak dicetak, semakin berarti dan bermakna bagi umat,” ujar Sekretaris Jenderal Majelis Ulama Indonesia (MUI), Anwar Abbas di Jakarta, Selasa (22/1/2019).
MUI paparka fakta tersebut saat secara simbolik menerima wakaf ratusan mushaf Alquran dari Yayasan Muslim Sinar Mas. Selanjutnya, Alquran tersebut akan diteruskan ke Pondok Pesantren Modern Al-Kautsar Muhammadiyah Sarilamak di Kabupaten Limapuluh Kota Sumatra Barat.
“Sudah dibagikan sekitar 800.000 eksemplar dan ini akan dikejar sampai satu juta eksemplar, selama-lamanya paling 2020 awal sudah satu juta eksemplar,” tandasnya.
Ketua Umum Yayasan Muslim Sinar Mas Saleh Husin mengungkapkan bahwa kekurangan ketersediaan Alquran harus segera terselesaikan.
“Ketersediaan Alquran baru mencapai sekitar 2 persen dari seluruh kebutuhan umat muslim Indonesia, atau masih terdapat kekurangan 2 juta mushaf setiap tahunnya. Kami berharap lewat kegiatan Wakaf Quran untuk Negeri, akses umat dapat semakin luas,” pungkasnya.[mor]
