Rabu, 15 Agustus 2018
Indonesiaplus.id – 73 tahun Indonesia merdeka, sehingga bisa menghirup udara kebebasan sebagai proses panjang yang tidak mudah diingat, jika generasi muda tidak mengingat dan menginternalisasi nilai sejarah perjuangan dalam kehidupan sehari-hari.
Menginternalisasi nilai sejarah dalam kehidupan sehari-hari akan memunculkan rasa nasionalisme dalam membangun kehidupan berbangsa dan bernegara.
Rangkaian panjang untuk menjadi Indonesia tersebut telah dilalui oleh para pendiri bangsa dengan segala pengorbanan yang begitu menguras tenaga dan pemikiran.
Sebelumnya, peristiwa sumpah pemuda pada 1928 dan kehadiran militer Jepang di Hindia-Belanda telah menjadi bagian yang tidak terpisahkan bagi kelahiran Republik Indonesia.
Maka pada 16 Agustus 1945 merupakan tanggal penting bagi bangsa Indonesia untuk selalu dikenang sebagai salah satu rangkaian terpenting proses sejarah menuju Proklamasi Indonesia.
Pergumulan pemikiran telah melahirkan Pancasila sebagai Ideologi Bangsa hingga Proklamasi Kemerdekaan 1945 yang diproklamirkan Soekarno merupakaan hasil kesepahaman para tokoh pendiri bangsa untuk lepas dari penjajahan menjadi bangsa merdeka dan berdaulat.
Setiap tahun, bertepatan 16 Agustus, Direktorat Sejarah, Direktorat Jenderal Kebudayaan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia menggelar kegiatan Napak Tilas Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia.
Napak Tilas berupa Long March dari halaman Rumah Laksamana Maeda atau sekarang Museum Perumusan Naskah Proklamasi di Jalan Imam Bonjol No 1, Jakarta Pusat menuju Rumah Ir. Soekarno atau Tugu Proklamsi di Jl. Proklamasi, Pegangsaan, Menteng, Jakarta Pusat yang berjarak lebih dari 2 Km.
Long March dikemas dengan nuansa sejarah yang diikuti lebih dari 1000 peserta dengan mengenakan pakaian pejuang masa kemerdekaan, bersama-sama berjalan dengan yel-yel kebangsaan yang dinyanyikan para siswa SD hingga SMA serta masyarakat yang ikut serta memeriahkan hari kemerdekaan Republik Indonesia.
Melalui kegiatan napak tilas diharapkan bisa meningkatkan kesadaran dan pemahaman sejarah bangsa, sehingga generasi penerus akan selalu mengingat perjuangan para pahlawan dalam upaya meraih kemerdekaan.[Mor]
