Kuy! Intip Tren Bahasa Generasi Y Yang Makin Digandrungi

Sabtu, 3 Februari 2018
Indonesiaplus.id – Generasi milenial atau generasi Y memiliki bahasa yang beragam dan terkadang sulit untuk dipahami. Pengertian bahasa milenial adalah bahasa kekinian, bahasa yang menjadi penanda generasi zaman now.
Menurut Muhammad Reksy Ichwandy, yang lahir tepat pada 2000 mengungkapkan dengan adanya tren bahasa di kalangan milenial membuat komunikasi dengan sesama generasi menjadi lebih baik.
“Jadi makin asyik dan tidak kaku saat gobrol dan lebih gampang akrab,” ujar siswa jurusan broadcasting di SMKN 4 Kota Bekasi ini.
Nah, ingin tahu seperti apa bahasa yang sering digunakan oleh generasi milenial dalam keseharian mereka? Yuk simak selangkapnya!
Kata-kata yuk, enak dan sikat sudah tidak asing lagi di telinga masyarakat. Namun, generasi milenial memiliki kreativitas yang luar biasa, sehingga mereka mampu memodifikasi kata dari bahasa Indonesia dengan metode membalikkan kata dari “yuk” dibalik jadi “kuy”.
Juga dengan kata “enak” dibalik menjadi “kane”, dan kata “sikat” menjadi “takis.” Inilah metode pembalikan kata yang dimiliki generasi milenial dan dijadikan bahasa sehari-hari mereka.
Selain itu, terdapat kata Cabs, Sans, Nongs yang bukan merupakan singkatan, melainkan hanya kata yang dipotong atau dipersempit serta ditambahkan akhiran huruf “S” oleh generasi milenial, seperti kata “cabut” menjadi “cabs”, “santai” menjadi “sans”, dan “nongkrong” menjadi “nongs”.
Bagi Kids Zaman Now kalimat ini menjadi tren usai kali pertama dipelopori pemilik akun palsu yang bernama Seto Mulyadi di Facebook. Seto Mulyadi atau sering dikenal dengan Kak Seto adalah psikolog anak sekaligus Ketua Umum Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI). Istilah ini sebenarnya merupakan guyonan untuk mengomentari kelakuan anak-anak zaman sekarang.
Tercyduk Sebenarnya kata “tercyduk” ini merupakan pelesetan kata dari “terciduk” atau “ciduk” yang biasanya digunakan pihak kepolisian. Namun, sekarang kata ini digunakan generasi milenial sebagai bahan sindiran untuk orang-orang yang tertangkap basah melakukan hal-hal yang memalukan.
Pelakor “Pelakor” adalah salah satu kata yang cukup populer pada tahun 2017. Arti “pelakor” adalah akronim atau singkatan dari “perebut laki orang”. Istilah ini sering digunakan generasi milenial karena maraknya kasus perselingkuhan yang terjadi.
Tenggelamkan Selain dari media sosial, selebriti, dan juga kekreatifan yang dimiliki oleh generasi milenial dalam menciptakan bahasanya, mereka juga menjadikan ucapan para pejabat publik atau tokoh politik yang dianggap menarik untuk dimasukkan ke dalam daftar bahasa mereka.
“Tenggelamkan” adalah jargon yang dimiliki Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti. Kata ini cukup populer di kalangan generasi milenial.
Mulanya kata “tenggelamkan” dimaksudkan untuk memberantas kejahatan kapal-kapal asing pencuri ikan di perairan Indonesia. Namun, kata ini dijadikan sesuatu yang bersifat humor oleh generasi milenial.[Mor]