Kunjungi Korban Gempa di Pasaman Barat, Mensos Ajak Perkuat Kemandirian Warga Hadapi Bencana
Indonesiaplus.id – Setiba di Kabupaten Pasaman Barat, Menteri Sosial Tri Rismaharini langsung menyapa masyarakat terdampak gempa bumi dan mengecek salah satu bangunan yakni Madrasah Al Wahid di Nagari Kajai, Kecamatan Talamau.
Bangunan sekolah ini tampak mengalami kerusakan di beberapa tempat, dinding masih berdiri namun mengalami keretakan parah dan sangat berpotensi roboh.
Mensos didampingi Dirjen Perlindungan dan Jaminan Sosial Pepen Nazaruddin dan Bupati Pasaman Barat Hamsuardi dan jajaran berbicara kepada masyarakat dan tokoh setempat dengan menekankan pentingnya kemandirian dan kesiapsiagaan masyarakat menghadapi gempa susulan yang mungkin terjadi, misalnya meminta petugas membawa salah satu tenda merah.
Lalu Mensos mengajak warga secara bersama-sama mendirikan tenda di halaman madrasah. “Mudah kan. Bapak Ibu sementara bisa tinggal di sini. Supaya kalau sewaktu-waktu ada guncangan gempa susulan, terhindar dari bahaya,” ujar Mensos.
Ada seorang nenek bertanya bisa nyamankah tinggal di dalam tenda? Mensos menjawab bahwa pihaknya akan melengkapi fasilitas tenda agar bisa nyaman dihuni. “Nanti dikasih selimut dan karpet yang empuk ya nenek,” ungkapnya.
Saat bersama para tokoh dan masyarakat, Mensos mengajak membangun kesadaran agar siap hidup berdampingan dengan bencana. Kalau memindahkan mereka dari desa atau kampung mereka saat ini, bukan perkara sederhana.
“Kita harus siap dengan bencana yang mungkin setiap saat terjadi, caranya dengan mempersiapkan kemandirian dan kesiapsiagaan. Kalau memindahkan warga tidak sesederhana,” ucap Mensos.
Mensos memberikan motivasi agar masyarakat bersabar menghadapi cobaan dan tidak lengah. “Tenda ini diserahkan kepada masyarakat. Saya minta terus berlatih ya lebih cepat lagi mendirikan tendanya,” katanya.
Untuk meringankan beban warga, Mensos akan mendirikan lumbung sosial yang akan diisi dengan berbagai kebutuhan yang menunjang kelangsungan hidup warga terdampak bencana. Di antara isinya bahan makanan, selimut, karpet, tenda, genset, BBM dan pemurni air. Juga, Mensos meminta kepada Pemkab Pasaman Barat menentukan dimana titik koordinat dimana lumbung sosial akan didirikan.
Selain itu, Mensos juga mengunjungi Nagari Malampah, Kecamatan Tigo Nagari, Kabupaten Pasaman. Bersama kunjungan Mensos diserahkan pula santunan ahli waris senilai Rp15 juta/jiwa. Sebanyak 10 jiwa diberikan santunan dengan 2 di antaranya diserahkan langsung oleh Mensos. Dari 10 jiwa, 4 jiwa warga Kabupaten Pasaman Barat dan 6 warga Kabupaten Pasaman.
Berdasarkan Data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) gempa telah mengakibatkan korban jiwa 10 orang, 10 orang luka berat, 76 orang luka ringan, dan 6.002 jiwa mengungsi. Kemensos juga mengirimkan bantuan logistik dari Gudang Regional di Palembang dengan bantuan logistik berupa pampers 300 paket, makanan siap saji 2.000 paket, sandang bayi 300 paket.
Juga, pembalut wanita 300 paket, tenda gulung 300 unit, tenda keluarga 50 unit, kasur 300 unit, family kit 300 paket, velbed 70 unit, matras 300 paket, air minum kemasan 100 dus, food ware 300 paket, selimut 300 lembar, tenda merah putih 4 unit, peralatan dapur keluarga 300 paket, kids ware 10 paket. Barang bantuan dari Gudang Palembang tersebut langsung dikirim ke Kab. Pasaman Barat.
Dari Gudang Balai Besar Pendidikan dan Pelatihan Kesejahteraan Sosial (BBPPKS) Padang disalurkan bantuan Tenda Keluarga 30 unit, sandang bayi 500 paket, matras 200 unit, tenda serba guna keluarga 3 unit, kasur 100 lembar, air minum kemasan 40 dus, food ware 200 paket, perlengkapan dapur keluarga 200 paket, popok bayi 100 paket, pembalut wanita 1.000 paket, selimut 200 lembar, makanan anak 500 paket.
Bantuan dari Gudang Dinas Sosial Provinsi Sumbar berupa makanan siap saji 400 paket, lauk pauk siap saji 400 paket, selimut 200 lembar, makanan anak 400 paket, kasur 100 lembar, tenda gulung 200 lembar, peralatan dapur keluarga 20 paket, sandang dewasa 100 paket, sandang bayi 100 paket, dan matras 200 lembar. Total nilai bantuan dari Kemensos sebesar Rp2.327.239.700.
Juga, Kemensos hadir membantu para penyintas bencana sesaat usai terjadi bencana melalui Taruna Siaga Bencana (Tagana). Berkoordinasi dengan Dinas Sosial setempat dan instansi terkait, Tagana melakukan pendataan, mengevakuasi korban ke lokasi aman, dan mendistribusikan bantuan logistik.[ama]