HUMANITIES

Keputusan Soni Beri Hibah ke Bamus Betawi Dapat Apresiasi

Kamis, 1 Desember 2016

Indonesiaplus.id – Apresiasi atas langkah Pelaksana tugas Gubernur DKI Jakarta, Soni Sumarsono, untuk mendorong dana hibah Bamus Betawi masuk pada APBD Perubahan 2016 dan APBD DKI Jakarta tahun 2017, disampaikan Ketua Fraksi Partai NasDem DPRD DKI Jakarta, Bestari Barus.

“Perda tentang pelestarian budaya Betawi sudah selesai, lalu di dalam itu ada kewajiban pemerintah Pemprov DKI melaksanakan melestarikan budaya Betawi. Saya kira tidak ada masalah penganggaran tersebut, ” ujar Bestari di Jakarta, kemarin.

Pihaknya menginginkan agar seluruh penerima hibah melaksanakan dengan benar anggaran yang diberikan. Caranya dengan mencatat seluruh penggunaan anggaran dan dilaporkan dengan baik.

“Kami berharap kawan-kawan penerima hibah tidak kemudian melakukan dukungan-dukungan tertentu terhadap parpol tertentu, supaya tidak menimbulkan kepentingan,” tandasnya.

Selain itu, tidak masalah berapa angka yang diberikan. Sebab, selama dana tersebut di alokasikan untuk budaya Betawi dirinya mendukung. “Mau Rp 2,5 miliar atau Rp 5 miliar selama dialokasikan budaya Betawi saya mendukung,” ucapnya.

Dia mengapresiasi juga langkah Sumarsono yang netral dan ramah dengan semua partai politik.
Menurutnya DPRD DKI bakal mendukung langkah Sumarsono dalam setiap kebijakan pro-rakyat.
“Saya yakin beliau sangat netral dan mengakomondir dengan ramah semua parpol,” katanya.

Sumarsono, sebelumnya mengakui hal ini tidak sesuai dengan keinginan Gubernur non-aktif DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, yang tidak ingin dana hibah diberikan kepada Bamus Betawi.

 

“Ganti pemimpin kan ganti style. Saya rasa siapapun pemimpin Jakarta, tidak bisa lepas dari budaya Betawi,” ujar Sumarsono di perkampungan budaya Betawi Setu Babakan, Jagakarsa, Selasa (22/11/2016).

Menurutnya, menghentikan dana hibah untuk Bamus Betawi bukan hal tepat. Sebab hal itu menyangkut kebudayaan yang menjadi sejarah Jakarta. Jika ada masalah dengan Bamus Betawi, Soni menilai permasalahan itu diselesaikan dengan cara dialog, bukan dengan menghentikan dana hibah.

Bamus Betawi memperoleh dana hibah sebesar Rp 2,5 miliar dari APBD-P DKI 2016. Rencananya, Bamus Betawi akan mendapatkan dana hibah sebesar Rp 5 miliar dari APBD DKI 2017.
“Jadi mohon maaf, ini saya teruskan, tahun ini dapat Rp 2,5 miliar,” katanya.

Kepastian soal dana hibah Bamus Betawi dia sampaikan ketika mengunjungi perkampungan budaya Betawi di Setu Babakan siang ini. Di sana, dia bertemu dengan Kepala Unit Pengelola Kawasan Perkampunyan Budaya Betawi, Supli Ali, Ketua Bamus Betawi Zainudin, dan tokoh Betawi lainnya.

Sumarsono menjadi Plt Gubernur DKI Jakarta, karena Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok dan wakilnya Djarot Saiful Hidayat sedang cuti untuk melakukan kampanye pada Pilkada DKI 2017. Ahok ketika masih aktif membekukan dana hibah untuk Bamus Betawi itu karena ormas tersebut bermain politik.[Wan]

Related Articles

Back to top button