Cegah Virus Korona, Mensos Minta Pilar Sosial Jadi Garda Terdepan

Indonesiaplus.id – Pilar-pilar sosial diminta tampil dan menjadi pelopor gerakan pencegahan penyebaran virus korona di tempat masing-masing dan bersinergi dengan pemerintah daerah maupun potensi sosial lainnya.
“Saya minta pilar-pilar sosial menjadi motor dan pelopor dari gerakan pencegahan penyebaran virus korona. Sebab saat bertugas mereka bersentuhan langsung dengan masyarakat, sehingga bisa menjadi garda terdepan Kementerian Sosial,” ujar Menteri Sosial Juliari P. Batubara di Jakarta, Jumat (20/03/2020).
Pilar sosial, kata Juliari, adalah relawan berbasis masyarakat yang bermitra dengan Kemensos untuk mengimplementasikan berbagai agenda pembangunan kesejahteraan sosial, yang terdiri dari Pekerja Sosial Masyarakat (PSM), Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK), Karang Taruna (KT), Taruna Siaga Bencana (Tagana), serta Lembaga Kesejahteraan Sosial (LKS) di seluruh Tanah Air.
“Selama ini, peran pilar sosial terkait penanganan masalah sosial sudah teruji. Bersinergi dengan pemerintah daerah dan instansi terkait termpat mereka bertugas dan berhasil mencari alternatif solusi dari berbagai tantangan yang dihadapi bangsa, ” katanya.
Selain itu, pilar sosial telah memberikan kontribusi di berbagai penanganan masalah sosial seperti, bencana alam, bencana sosial, dan berbagai dinamika baik lokal maupun nasional.
“Jadi, saya yakin mereka teruji dengan berbagai situasi dan tantangan. Harapannya saat menghadapi pandemi virus korona yakin bisa mengambil berbagai peran yang positif,” harapnya.
Berbekal pengalaman yang panjang, pilar sosial bisa mengambil peran yang berarti dan dianggap mengenal daerah masing-masing. Semantara di lain pihak, sebagian dari mereka merupakan pendamping penerima manfaat.
“Bisa menyosialisasikan berbagai kebijakan pemerintah, baik di pusat maupun di daerah, terkait percepatan pemberantasan virus korona kepada masyarakat atau penerima manfaat yang didampingi. Juga, bisa menggugah kesadaran masyarakat agar taat anjuran pemerintah agar tetap tinggal di rumah,” ungkapnya.
Untuk melaksanakan himbuan tersebut, perlu kehati-hatian dan memperhatikan keselamatan dan kesehatan diri dan lingkungan.
“Sosialisasi dengan berbagai langkah pencegahan penyebaran virus, tapi jangan melupakan ketentuan di antaranya memperhatikan social distancing dan memakai pelindung diri seperti masker, ” tandasnya.
Pilar sosial bisa juga bersinergi dengan pemerintah daerah, tokoh masyarakat, serta potensi sosial setempat, dengan mendorong berbagai program untuk mempercepat pemberantasan virus korona.
“Bersama-sama melakukan penyemprotan disinfektan di area di rumah ibadah dan fasilitas umum lainnya yang dianggap strategis. Tapi pada intinya saya berharap pilar sosial tidak absen di tengah negera dan bangsa kita mengalami tantangan seperti saat ini,” pungkasnya.[mor]