Anies-Sandi Rayakan HUT Jakarta Ajak Para Dubes Minum Bir Pletok

Jumat, 22 Juni 2018
Indonesiaplus.id – Hari Ulang Tahun (HUT) Jakarta ke-491 dirayakan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta di Balai Agung, Balai Kota DKI Jakarta yang dihadiri para duta besar negara sahabat.
Duta besar yang hadir, di antaranya Dubes India, Jerman, Iran, Jepang, Korea, Malaysia, Singapura, hingga Sri Lanka. Juga, Budayawan Betawi Ridwan Saidi turut meramaikan acara tersebut.
Pembawa acara mempersilakan Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Salahudin Uno ke atas panggung. Di atas mimbar, mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu memberikan sambutan di depan para dubes dengan menggunakan bahasa Inggris.
“Kita membuat kota pendekatan 4.0, kita adalah kolaborator dan masyarakatnya adalah kreator. Pembangunan kota Jakarta bukan hanya pejabat pemerintah tapi masyarakat juga berperan,” ujar Anies di Balai Kota, Jakarta Pusat, Jumat (22/6/2018).
Jakarta, kata Anies, Ibu Kota merupakan tempat bagi semua orang. Sehingga, pihaknya tak akan melarang lonjakan arus urbanisasi yang biasa terjadi usai musim Lebaran selesai.
Di penghujung sambutan, Anies memperkenalkan minuman khas budaya Betawi, yakni Bir Pletok. Sembari memegang gelas, ia mengajak seluruh tamu yang hadir untuk mengangkat gelas yang berisikan bir pletok.
Tak lama berselang, Anies yang ditemani dengan Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Salahudin Uno di atas panggung kembali mengajak para duta besar untuk meneguk minuman tradisional tersebut.
Ia bercerita ihwal asal usul minuman tersebut. Pada zaman penjajahan dahulu, warga Ibu Kota ingin mencicipi minuman bir seperti orang-orang Belanda, namun karena minuman itu mengandung alkohol, akhirnya mereka membuatnya, tapi bahan dasarnya rempah-rempah.
“Kami punya sejarah unik di masa lalu. Warga Jakarta dulu mereka melihat penjajah Belanda minum bir. Mereka mau minum bir, tapi nggak boleh minum alkohol. Akhirnya mereka membuat bir versi lokal yang terbuat dari rempah-rempah. Pas minum ini terasa rasa rempah-remoah dan pletok karena pas dikasih es bisa berbunyi pletok jadi disebut bir pletok,” pungkasnya.[Sap]