GLOBAL

Topan Sarika Terjang Puluhan Ribu Rumah di Filipina

Indonesiaplus.id – Angin topan sarika berkecepatan 200 kilometer per jam menghancurkan puluhan ribu rumah di Pulau Luzon, Minggu (16/10/2016). Juga, badai menyebabkan ratusan ribu warga hidup tanpa listrik dan pembatalan ratusan penerbangan domestik serta internasional.

Topan dengan kategori sangat berbahaya tersebut juga telah memicu tanah longsor di kawasan terpencil Catanduanes yang menyebabkan empat orang tewas. Jumlah korban masih akan bertambah karena topan belum menjauh dari kawasan Filipina dan juga banyak orang dilaporkan hilang.

“Kami mendapat laporan atap-atap berterbangan dan banyak rumah rata dengan tanah. Sejumlah pohon juga dilaporkan bertumbangan. Saat ini baru itu saja laporan yang amsuk kepada kami soal tingkat kerusakan akibat badai Sarika,” ujar Ricardo Jalad, Kepala Badan Penaggulanagn Bencana Nasional Filipina.

Menurutnya, sebelum topan datang, para pemda di pulau Luzon telah memerintahkan warganya untuk mengungsi. Wali Kota Baler, Nelianto Bihasa, mengatakan bahwa topan Sarika menghantam kotanya pada Minggu dini hari yang menyebabkan 20 rumah rusak parah, seorang tewas dan tiga lainnya terluka.

“Banyak pohon dan tiang listrik roboh,” ujar Bihasa seraya menambahkan bahwa kotanya yang berpenduduk 36.000 orang saat ini tanpa listrik. “Kami harap jaringan listrik bisa segera dipulihkan, badai kali ini sangat luar bisa, bukan seperti sebelumnya,” ujar Bihasa yang kotanya terletak sekira 145 km dari utara Manila.

Selama ini, Filipina dikenal sebagai negara topan karena setiap tahun negara di Asia Tenggara itu diterjang sekira 20 badai. Selain Sarika, badai lainnya yang juga menerjang Filipina, diantaranya adalah Lando, Melor dan Haiyan.

Badai yang terakhir ini pada 2013 lalu menewaskan lebih dari 6.300 orang dan menyebabkan 1,4 juta orang kehilangan rumah. Badai Haiyan tersebut tercatat yang paling mematikan dalam sejarah Filipina. Pemulihannya pun butuh waktu bertahun-tahun. Sampai saat ini, sejumlah kawasan yang terkena Haiyan 2013 lalu belum pulih sepenuhnya.[Mas]

Related Articles

Back to top button