Tahun 2018 Tiongkok Tingkatkan Anggaran Militer Jadi 2.381 Triliun
Selasa, 6 Maret 2018
Indonesiaplus.id – Anggaran belanja militer Republik Rakyat Tiongkok sebesar 8,1 persen. Meningkat menjadi CNY 1,1 triliun atau sekitar Rp 2.381 triliun.
Sebagai perbandingan, tahun ini total anggaran belanja Pemerintah Indonesia atau APBN 2018, adalah Rp 2.220 triliun.
’’Kami masih melanjutkan program untuk memperkuat angkatan bersenjata, meningkatkan segala aspek pelatihan militer, dan menjadi lebih siaga pada pertempuran,’’ ujar Perdana Menteri (PM) Li Keqiang dikutip Associated Press, Senin (5/3/2018).
Tahun ini Tiongkok meluncurkan kapal induk produksi dalam negeri mereka yang kedua. Dalam kesempatan itu, Li juga mengumumkan target angka pertumbuhan ekonomi Tiongkok 6,5 persen. Jika target tersebut tercapai, menurut CNN, Tiongkok bakal menjadi salah satu negara dengan angka pertumbuhan ekonomi tertinggi di dunia.
Namun jika dibandingkan dengan tahun lalu, target kali ini lebih rendah. Tahun lalu angka pertumbuhan ekonomi Negeri Panda mencapai 6,9 persen karena tumbuh pesatnya kredit perbankan.
Selain membahas anggaran dan angka pertumbuhan, sekitar 3.000 delegasi NPC dari seluruh penjuru Tiongkok yang berkumpul di Great Hall of the People itu membicarakan amandemen konstitusi.
Tiongkok berencana mengubah regulasi tentang periode kepemimpinan presiden. Tepatnya, menghapus klausa tentang pembatasan masa jabatan presiden maksimal dua kali berturut-turut.
Kemarin para peserta konferensi menyambut baik rencana untuk mengabadikan kepresidenan Xi tersebut. Kendati perubahan itu baru disepakati dalam pemungutan suara 11 Maret mendatang, bisa dipastikan amandemen tersebut disetujui.
Mereka yang duduk di parlemen adalah para loyalis tokoh 64 tahun itu. Dengan demikian, pintu bagi Xi untuk kembali menjabat setelah 2023 terbuka lebar.[Fat]