Snowden: Spyware Buatan Israel di Balik Pengintaian Khashoggi

Jumat, 9 November 2018
Indonesiaplus.id – Beragam upaya terus dilakukan untuk mengungkap kasus pembunuhan wartawan Arab Saudi, Jamal Khashoggi.
Terbaru, informasi menyebutkan pihak otoritas Arab Saudi menggunakan spyware buatan perusahaan Israel untuk melacak pergerakan Khashoggi.
Dilansir kantor berita Anadolu Agency, Kamis (8/11/2018), diungkapkan bahwa mantan kontraktor intelijen Amerika Serikat (AS), Edward Snowden, melalui video call ke dalam sebuah konferensi di Tel Aviv, Israel.
“Pihak Saudi, tentu saja, tahu bahwa Khashoggi akan pergi ke Konsulat (di Istanbul, Turki), karena dia memiliki temu janji. Tapi bagaimana mereka tahu tujuan dan rencana-rencananya?” ucap Snowden.
Ia menyebut, aktivitas Khashoggi bisa diketahui karena telepon genggam salah satu sahabatnya telah terinfeksi spyware Pegasus. Namun Snowden tidak menjelaskan identitas sahabat Khashoggi dimaksud. Dia hanya menyebut sahabat Khashoggi itu mengasingkan diri ke Kanada.
“Soal kebenarannya adalah mereka mengejar beberapa sahabat Khashoggi melalui sebuah program yang diciptakan oleh perusahaan Israel,” ungkapnya.
Spyware Pegasus, kata Snowden, merupakan sebuah teknologi buatan perusahaan keamanan siber Israel, NSO Group Technologies. Spyware Pegasus itu dijual ke sejumlah pemerintahan berbagai negara untuk digunakan dalam melacak musuh.
Selain itu, teknologi tersebut bisa melakukan pengintaian secara tak terbatas pada telepon genggam. Teknologi itu dipandang sebagai aplikasi spyware mobile paling kuat di dunia.
Sementara itu, otoritas Saudi menyebut Khashoggi tewas dibunuh di dalam Konsulat Saudi di Istanbul, Turki pada 2 Oktober lalu. Kantor jaksa Istanbul menyebut Khashoggi tewas dicekik lalu dimutilasi oleh tim intelijen Saudi.
Surat kabar Hurriyet Daily News pada 23 Oktober 2018 lalu melansir pernyataan sumber kepolisian Turki yang dikutip oleh kolumnis Hurriyet, Abdulkadir Selvi, mengungkap informasi penyemaran agen Saudi.
Beberapa jam usai Khashoggi tewas di dalam Konsulat Saudi di Istanbul, seorang pria tampak berjalan keluar dari Konsulat Saudi. Pria itu tampak memakai pakaian milik Khashoggi lengkap dengan kacamatanya. Pria itu juga memiliki berewok yang sama dengan Khashoggi.[fat]