Malki: Tahun Ini Paris Bakal Gelar Konferensi Perdamaian Kedua
Kamis, 16 Maret 2017
Indonesiaplus.id – Konferensi kedua di Paris akan dilangsungkan sebelum akhir 2017. Demikian disampaikan Menteri Luar Negeri Palestina Riad Malki, Rabu (15/3/2017).
Malki mengatakan kepada stasiun radio Palestina, Voice of Palestine. Berbagai negara yang telah mengambil bagian dalam konferensi Paris pertama akan berkumpul lagi tahun ini. Mereka akan mengukur pencapaian yang telah dibuat sejak konferensi pertama.
Menurut Malki, ia berharap pemerintahan Prancis yang akan dipilih Mei mendatang akan menghargai kewajiban tersebut dan menindaklanjutinya. Sementara pemerintahan Palestina sedang memperkuat hasil konferensi perdamaian Paris Januari lalu. Karena itu, ia menyoroti kewajiban Prancis menyangkut hasil konferensi.
Sebelumnya, Duta Besar Palestina untuk Prancis Salman Al-Herfi mengatakan bahwa pemerintah Prancis akan memprakarsai seruan seperti sebelumnya untuk membangkitkan kesadaran soal penyelesaian masalah dan pendirian negara Palestina.
Al-Herfi menyeru kekuatan-kekuatan dunia, termasuk Prancis, untuk mengakui negara Palestina, terutama setelah dunia internasional mengutuk pembangunan permukiman oleh Israel serta pendapat internasional bahwa pemukiman itu menghalangi jalan menuju penyelesaian dua-negara.
Pada 15 Januari, konferensi perdamaian terkait konflik Timur Tengah diselenggarakan di Paris selama beberapa jam. Konferensi tersebut dihadiri oleh para pemimpin dari 70 negara serta perwakilan lima badan dan organisasi internasional.
Dalam konferensi Januari itu, meminta pihak-pihak terkait menyelesaikan konflik Palestina-Israel, yang telah berlangsung sejak 1967. Juga, menekankan hak rakyat Palestina mendirikan negara independen serta mewujudkan kedaulatannya untuk hidup secara damai dan aman, berdampingan dengan negara Israel.
Pada bulan lalu, Presiden Palestina Mahmoud Abbas berkunjung ke Prancis dan bertemu dengan Presiden Francois Hollande dan sejumlah pejabat tinggi Prancis.[Fat]