GLOBAL

KTT ke-29 Liga Arab, Kutuk Kekejaman Myanmar Terhadap Rohingya

Senin, 16 April 2018

Indonesiaplus.id – KTT ke-29 baru saja dirampungkan para pemimpin dan ketua delegasi negara-negara anggota Liga Arab.

Pada Minggu (15/4/2018), mengeluarkan Deklarasi Dhahran yang mengutuk aksi terorisme, kekerasan, dan berbagai pelanggaran hak asasi manusia terhadap kelompok minoritas Muslim Rohingya di Myanmar.

“Kami menyerukan masyarakat internasional untuk menjalankan kembali tanggungj awabnya dan bergerak secara ekfektif, diplomatis, hukum dan kemanusiaan guna menghentikan pelanggaran-pelanggaran ini,” tulis Deklarasi Dhahran di Al Khobar, Senin (16/4/2018).

KTT Ke-29 Liga Arab yang dipimpin Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz Al Saud itu, para pemimpin Liga Arab meminta masyarakat internasional dapat memastikan Pemerintah Myanmar sebagai pihak yang bertanggung jawab penuh atas krisis Rohingya itu.

Pasca aksi kekerasan dan pelanggaran HAM yang dituduh banyak pihak dilakukan tentara di negara berpenduduk mayoritas beragama Buddha itu, tidak 750.000 warga etnis Muslim Rohingya terpaksa meninggalkan rumah-rumah dan kampung halaman mereka.

Media internasional melaporkan, bahwa ratusan ribu warga etnis Rohingya yang telah menjadi korban kekejaman tentara Myanmar yang dituduh banyak pihak telah membunuhi, memperkosa, dan membakar desa-desa mereka itu antara lain mengungsi ke Bangladesh.

Bahkan, tidak sedikit di antara warga etnis Rohingya Muslim itu melarikan diri dengan perahu-perahu mereka ke laut lepas dan terdampar di beberapa negara di kawasan Asia Tenggara, termasuk Indonesia.

Hadir dalam Konferensi tingkat tinggi sehari itu, di antaranya Presiden Palestina Mahmoud Abbas, Presiden Tunisia Beji Caid Essebsi, Presiden Komoros Azali Assoumani, Presiden Irak Mohammed Fuad Masum.

Juga, Presiden Yaman Abdrabbuh Mansur Hadi, Presiden Dewan Presiden Pemerintahan Koalisi Nasional Libya Fayez Mustafa Al-Sarraj, Presiden Lebanon Michel Aoun, serta pemimpin Jordania, Kuwait, Bahrain, serta Moroko.

KTT berlangsung di aula gedung Pusat Budaya Dunia Raja Abdulaziz (King Abdulaziz Center for World Culture), Dhahran, yang diliput 600-an media dari Arab Saudi dan mancanegara.

Sejarah Liga Arab yang didirikan di Kairo pada 1945 oleh Mesir, Arab Saudi, Irak, Lebanon, Suriah, Yordania, dan Yaman itu kini beranggotakan 22 negara.

Lima belas negara anggota tersebut, yaitu Libya, Sudan, Maroko, Tunisia, Kuwait, Al Jazair, Uni Emirat Arab, Bahrain, Qatar, Oman, Mauritania, Somalia, Palestina, Djibaouti, dan Komoro.[Fat]

Related Articles

Back to top button